oleh

Peringati HTN, Wali Kota Tatong Ikut Gerakan Aksi Panen Raya Jagung Nusantara di Kelurahan Mongondow

SULAWESI.NEWS, KOTAMOBAGU – Wali Kota Kotamobagu, Ir. Hj.Tatong Bara, mengikuti peringatan Hari Tani Nasional (HTN) 2021 bersama Menteri Pertanian Republik Indonesia.

Kegiatan tersebut dilakukan melalui gerakan aksi Panen Raya Jagung Nusantara, yang diikuti secara virtual serentak se- Indonesia pada Rabu (29/9/2021) siang tadi.

Wali Kota sendiri melakukan Panen Raya Jagung Nasional bersama petani secara langsung di Kelurahan Mongondow, Kecamatan Kotamobagu Selatan.

Melalui kesempatan itu, Wali Kota juga turut memberi semangat kepada para petani, khususnya petani jagung yang ada di Kelurahan Mongondow, untuk bisa meningkatkan produksi jagungnya di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

“Kami sengaja hadir secara langsung ke lokasi panen, agar bisa secara langsung memberi semangat kepada para petani di Kotamobagu. Sekarang jagung mempunyai harga yang baik, oleh sebab itu dengan kehadiran pemerintah secara langsung, insyaallah dapat memenuhi kekurangan bibit jagung bagi petani, ini akan menjadi perhitungan kami pada pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 nanti. Termasuk apa yang telah dijanjikan oleh Menteri Pertanian RI tadi, insyaallah bisa membantu petani,” kata Tatong Bara.

Dikatakannya lagi, jagung menjadi komoditi yang seksi, selain harganya bagus, jagung bisa tumbuh di tanah Bolaang Mongondow Raya.

“Kita bisa melihat, dengan luas lahan sekitar ¾ atau 0,7 hektare, bibit 6 kilogram, panennya bisa tiga sampai empat ton, tadi saya sempat berbincang dengan petani. Nah, petani harus semangat, karena menjadi petani itu keren, saat ini jagung komoditi yang seksi, karena harganya yang sudah mulai bagus dapat membantu petani di tengah pandemi Covid-19 saat ini,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Kotamobagu, Fenty Dilasandi Mifta mengatakan bahwa lahan panen di Kota Kotamobagu tersebar di beberapa titik di masing-masing kecamtan.

“Untuk tanaman jagung sendiri, tahun ini kami menargetkan produksinya 18 ribu ton, sementara tahun depan dipacu agar bisa mencapai 20 ribu ton,” kata Fenty.

Untuk diketahui, Kota Kotamobagu adalah satu-satunya daerah di Provinsi Sulawesi Utara yang mengikuti kegiatan tersebut.

 

(*/Febri)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *