oleh

Perum DAMRI Bangun Kerjasama dengan Dishub Buka Trayek Kotamobagu-Gorontalo

SULAWESI.NEWS, KOTAMOBAGU – General Manager Perum DAMRI, Anwar L didampingi Manager keuangan Gais Wahab beserta timnya, mengunjungi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kotamobagu, Selasa (12/10/2021).

Dalam pertemuan tersebut membahas terkait survey untuk pembukaan kembali layanan Damri trayek Kotamobagu-Gorontalo, Gorontalo-Kotamobagu.

“Kami ke Kotamobagu dan ke Dinas Perhubungan Kotamobagu untuk melakukan survey dan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk persiapan pembukaan trayek.
Dengan melihat potensi penumpang dan barang yang tinggi, kami menilai trayek Gorontalo-Kotamobagu sangat layak dibuka.
Ini juga sebagai tindak-lanjut dari kunjungan kerja Direktur Komersial dan pengembangan bisnis Perum DAMRI Bapak Sandry Pasambuna beberapa waktu yang lalu di Gorontalo,” kata General Manager DAMRI Gorontalo, Anwar L.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Dishub Kotamobagu Atmawijaya Damopolii mengatakan, tentu itu adalah kabar baik bagi Pemerintah Kotamobagu dalam hal ini Dinas Pehubungan.

“Alhamdulillah, ini kabar gembira dan Kami selaku instansi Tekhnis sangat menyambut baik dan siap membantu agar layanan trayek DAMRI Kotamobagu-Gorontalo ini cepat terwujud,” kata Atmawijaya.

Ia juga berteima kasih atas inisiasi rencana pembukaan trayek tersebut. “Kami sangat berterima kasih kepada Direksi Komersial dan pengembangan bisnis Perum DAMRI di Jakarta, Bapak Ir. Sandry Pasambuna, yang menginisiasi pembukaan trayek ini,” ucapnya.

Atmawijaya menilai, hal ini sejalan dengan visi atau concern Walikota Kotamobagu Ir. Hj.Tatong Bara.

“Ini sangat sejalan dengan Concern Ibu Walikota Kotamobagu, membuka interkoneksi antar wilayah sehingga memperlancar pergerakan orang dan barang yang pada ujungnya peningkatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

“Seperti kita ketahui bahwa selain kebutuhan transportasi masyarakat umum yang tinggi, trayek Kotamobagu-Gorontalo juga sangat dibutuhkan dan menunjang mobilitas mahasiswa asal Kotamobagu dan Bolaang Mongondow Raya yang studi di Gorontalo,” kata Atamawijaya memungkasi.

(*/Febri)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *