oleh

Soal Voltage Listrik Tetiba Tak Stabil di Desa Insil, Ini Penjelasan Manager PT PLN ULP Wilayah Boltim-Bolmong

SULAWESI.NEWS, BOLMONG – Warga di Desa Insil, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), dikagetkan dengan puluhan barang elektroniknya tiba-tiba mati dan rusak waktu bersamaan. Kejadian sekira pukul 08.30 WITA, Minggu 8 Mei 2022.

Dari penuturan salah satu warga setempat yang meminta namanya tak dipubliskan mengatakan, entah penyebabnya tidak diketahui secara pasti namun bukti charge HandPone genggam miliknya rusak total ketika hendak digunakan.

“Saya heran, sebelumnya charge HandPone dalam keadaan tercolok kondisiny baik, tidak lama kemudian listrik padam dan ketika digunakan kembali charge sudah tidak berfungsi,” terang salah satu warga itu kepada media ini, Senin, 9 Mei 2022.

Dijelaskannya, sempat berpikir kalau satu-satunya mengalami kejadian itu hanya dirinya, ternyata secara serentak warga setempat mengeluhkan masalah yang sama.

“Pun barang elektronik antara lain Reskuker, Kulkas, Dispenser, Charge HandPone dan lainnya milik warga juga rusak secara bersamaan,” katanya lagi.

Kejadian tersebut, ia meminta kepada pihak PLN yang menangani wilayah Desa Insil agar segera memeriksa penyebab terjadi kerusakan barang elektronik. Sebab, menurutnya jika dinilai harga barang tidak begitu besar, namun kalau dirinci akumulasi puluhan barang yang rusak jumlahnya cukup besar kerugian yang timbul akibat diduga kuat Voltage tegangan listrik yang tidak stabil.

“Kalau terus begini, bisa saja kita warga di sini akan merugi terus menerus. Selain itu, bukan lagi persoalan harga barang tapi nilai barang yang kita butuhkan setiap hari kalau semua berangsur rusak siapa yang menanggulangi ?,” keluhnya.

“Saya sebagai masyarakat yang menjadi korban berharap kepada pihak PLN agar kejadian kemarin tidak lagi terjadi serta pihak PLN segera mengklarifikasi tentang penyebab kejadian tersebut,” pintanya.

Sementara, dikonfirmasi awak media Sulawesi.news, Manager PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) wilayah Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dan sebagian Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sutanto Hamad, menjelaskan, bahwa kejadian tersebut diduga kuat disebabkan petir yang menyambar jaringan sehingga naik tegangan dan tiba-tiba listrik padam sesaat. “Peristiwa itu hanya terjadi secara tiba-tiba. Saat kejadian itu pun tidak ada aktifitas pekerjaan di lapangan. Jadi, hal itu tidak ada unsur kesengajaan,” kata Sutanto memungkasi.

 

Penulis : Febri Limbanon

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed