SULAWESI.NEWS, BOLTIM – Dalam rangka pengendalian inflasi dampak pengurangan subsidi BBM, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Akan memberikan Bantuan kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Pemberian bantuan bagi para pelaku UMKM ini juga sebagai langkah–langkah pemerintah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional pasca covid-19. Termasuk pengendalian inflasi dampak pengurangan subsidi BBM.
Hal ini disampaikan Kepala Disperindag Boltim Djantra Damopolii, saat ditemui diruang kerjanya pada Selasa, 13 Desember 2022, bahwa sesuai instruksi menteri keuangan PMK No.134 terkait anggaran wajib dalam rangka penanggulangan inflasi dalam hal kenaikan BBM, maka setiap provinsi, kabupaten/kota, wajib memotong dana transfer untuk triwulan empat sebanyak 2 persen dari anggaran APBD yang dipotong disetiap SKPD.
” Untuk Kabupaten Boltim anggaran penanggulangan inflasi kurang lebih sebesar 2 milyar, dan Disperindag sendiri dari pembagian penanggulangan inflasi ini mendapatkan dana sebesar 900 juta rupiah, ini dibagi 615 juta rupiah untuk program bantuan kepada para pelaku UMKM, dan 180 juta rupiah untuk pelaksanaan kegiatan pasar murah,” ungkapnya
Djantra juga menjelaskan data penerima bantuan UMKM ini, atas usulan dari para Sangadi dimasing-masing desa, dan untuk pengumpulan berkasnya sudah berjalan sejak dari bulan Oktober 2022, saat ini pihaknya tinggal melakukan pengecekan kelengkapan berkas .
”Bantuan yang nantinya akan diberikan kepada pelaku UMKM ini berupa uang tunai sebesar 1 juta rupiah per orang, dan disalurkan langsung ke rekening masing-masing penerima,” jelasnya
Damopolii juga menambahkan Bantuan yang diberikan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam hal ini Bupati Sam Sachrul Mamonto terhadap para pelaku UMKM yang ada di kabupaten Boltim.
” Ini bentuk kepedulian pak Bupati terhadap masyarakat terutama kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah, maka dari itu diharapkan apa yang sudah diberikan ini dapat digunakan dengan sebaik mungkin, terutama untuk menambah modal usaha,” harapnya.(**)