BPBD Bolmong Update: Banjir dan Longsor Timbulkan Dampak Serius di Berbagai Wilayah

Bolmong, Terkini108 views

SULAWESI.NEWS, BOLMONG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) telah merilis data terbaru mengenai dampak bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.

Intensitas hujan yang cukup tinggi telah menyebabkan banjir di berbagai wilayah, serta tanah longsor yang memutus akses di beberapa titik, termasuk di ruas jalan Matali Baru – Torosik. Situasi ini diperburuk dengan kondisi jembatan penghubung antara Desa Bakan dan Desa Tanoyan Utara yang kini mengalami kerusakan serius.

Hingga Rabu, 14 Agustus 2024, BPBD Bolmong mencatat setidaknya 1.068 rumah warga terdampak bencana ini, dengan 168 jiwa dari Desa Kopandakan II harus diungsikan ke Gudang Faninda. Selain merusak rumah-rumah warga, bencana ini juga menyebabkan kerusakan pada sejumlah fasilitas umum, termasuk tempat ibadah dan institusi pendidikan.

Dampak Bencana pada Fasilitas Umum dan Pendidikan

Beberapa rumah ibadah yang terdampak bencana di antaranya adalah sebuah gereja di Desa Tungoi I, sebuah mushola di Desa Toruakat, serta dua masjid di Desa Tanoyan Utara yang terendam air. Fasilitas pendidikan juga tidak luput dari dampak banjir, dengan SDN 3 Tanoyan, SMPN 2 Lolayan, dan SDN 2 Tungoi turut terendam banjir.

Pemkab Bolmong Bergerak Cepat

Merespons situasi darurat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong segera mengambil langkah cepat dengan mengerahkan dinas-dinas terkait untuk membantu penanganan bencana. BPBD Bolmong bersama instansi terkait terus melakukan upaya penanganan, termasuk distribusi logistik, pembersihan fasilitas umum dan rumah warga, serta koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan penanganan bencana berlangsung efektif.

Berikut adalah data terbaru yang dirilis oleh BPBD Bolmong terkait dampak bencana banjir dan longsor di beberapa kecamatan:

Kecamatan Lolayan:
1. Desa Bakan (dalam pendataan)
2. Desa Tanoyan Utara (370 rumah/532 KK/1.461 jiwa)
3. Desa Tanoyan Selatan (dalam pendataan)
4. Desa Mopusi (dalam pendataan)
5. Desa Mengkang (dalam pendataan)
6. Desa Kopandakan II (43 rumah/43 KK/168 jiwa – mengungsi)
7. Desa Mopait (13 rumah/13 KK/51 jiwa)
8. Desa Tungoi I (34 rumah/29 KK/93 jiwa)

Kecamatan Dumoga:
1. Desa Toruakat (30 rumah/33 KK/112 jiwa)
2. Desa Pusian (dalam pendataan)

Kecamatan Dumoga Timur:
1. Kelurahan Imandi (dalam pendataan)
2. Desa Mogoyunggung (20 rumah/20 KK/65 jiwa)
3. Desa Mogoyunggung I (228 rumah/243 KK/637 jiwa)
4. Desa Mogoyunggung II (111 rumah/134 KK/327 jiwa)
5. Desa Tonom (179 rumah/197 KK/671 jiwa)

Kecamatan Passi Barat:
1. Desa Lobong (2 rumah/2 KK/7 jiwa)

Kecamatan Bolaang:
1. Kelurahan Inobonto (33 rumah/39 KK/135 jiwa)
2. Desa Bango Molunow (dalam pendataan)

Kepala BPBD Bolmong, Sugi Arto Banteng, mengimbau masyarakat untuk tetap siaga terhadap kemungkinan perubahan cuaca yang bisa terjadi sewaktu-waktu. “Saat ini banjir telah berangsur surut. Masyarakat diharapkan dapat terus waspada dengan kondisi cuaca yang bisa saja berubah-ubah,” ujarnya.

Pemkab Bolmong berkomitmen untuk terus melakukan penanganan hingga kondisi benar-benar membaik dan masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal.(Zak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *