SULAWESI.NEWS, BOLSEL – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) sukses menyelenggarakan debat publik kedua untuk pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Acara yang berlangsung di Gedung Grand Fajar, Molibagu, pada Sabtu, 2 November 2024, ini menjadi momentum penting dalam perjalanan demokrasi Bolsel.
Debat kali ini menghadirkan dua paslon yang bersaing, yaitu pasangan nomor urut 01, Arsalan Makalalag dan Hartina Badu, serta pasangan nomor urut 02, Iskandar Kamaru dan Deddy Abdul Hamid. Meski suasana debat cukup dinamis dengan perdebatan yang sengit, acara tetap berlangsung kondusif hingga akhir, memperlihatkan komitmen para calon untuk menjaga etika berdebat dan saling menghargai.
Dalam debat ini, kedua paslon memaparkan visi, misi, serta program kerja yang akan mereka jalankan jika terpilih dalam pemungutan suara yang dijadwalkan pada 27 November mendatang. Debat terbagi menjadi enam segmen, dengan fokus utama pada berbagai isu yang menjadi perhatian publik di Bolsel, seperti peningkatan daya saing daerah, ekonomi berkelanjutan, pelayanan publik, perlindungan perempuan dan anak, serta tata kelola pemerintahan yang baik.
Ketua KPU Bolsel, Stenly Kakunsi, menjelaskan bahwa debat publik ini merupakan bagian penting dari tahapan Pilkada yang diatur dalam Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2024. “Debat ini memberikan ruang bagi para kandidat untuk menyampaikan visi, misi, dan program kerja mereka kepada masyarakat secara lebih mendalam. Kami juga sangat mengapresiasi antusiasme dari para calon serta dukungan penuh masyarakat Bolsel terhadap proses demokrasi ini,” ujar Stenly.
Ketua Divisi SDM, Sosialisasi Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih dan Parmas) KPU Bolsel, Marlia Lumali, juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada berbagai pihak yang telah mendukung suksesnya acara tersebut. “Kesuksesan debat publik kedua ini adalah hasil kerja sama dari semua pihak. Terima kasih kepada seluruh komisioner, staf KPU Bolsel, Bawaslu, para paslon, dan semua yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini,” katanya.
Marlia berharap agar masyarakat Bolsel berperan aktif dalam menentukan masa depan daerah dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 27 November nanti. “Semoga pada hari pemungutan suara nanti, seluruh masyarakat Bolsel memberikan hak pilihnya dan ikut serta dalam menentukan pemimpin daerah kita untuk lima tahun ke depan,” tambahnya.
Dengan suksesnya debat publik kedua ini, diharapkan masyarakat Bolsel semakin memahami program dan komitmen dari masing-masing paslon, serta dapat menggunakan hak pilih mereka dengan bijak.***