SULAWESINEWS, KOTAMOBAGU – Ahmad Sugianto kini bisa memetik hasil jerih payahnya mengelolah tempe. Ia membuka usaha tempe sebagai mata pencariannya.
Karena daerah Kota Kotamobagu banyak peminat untuk mengkonsumsi tempe maka Ahmad Sugianto yang merupakan warga Kelurahan Molinow, Kecamatan Kotamobagu Barat ini, melihat sebagai peluang usaha.
“Saya tertarik dengan usaha ini saat melihat tingkat konsumen mengkonsumsi tempe di Kotamobagu yang tinggi,” kata Ahmad, Jumat (26/02/2021)
Setelah usaha mulai berjalan, tidak disangka usaha tersebut yang di rintis bersama dengan istri Mira Fadlina, laris di pasaran.
“Usaha ini saya tekuni sudah delapan tahun, kami pun saat ini sudah memiliki pelanggan mulai dari penjual gorengan, sayuran dan penjual makanan lainnya yang ada di pasar dan perusahaan J Resources di Kabupaten Bolaang Mongondow,” tuturnya.
Untuk produksi, ia bisa menghabiskan tiga karung biji kedelai, tempe yang dihasilkan pun berfariasi harga dan ukuran per kemasan.
“Ukuran kecil Rp 1000 sampai Rp 2000, yang sedang Rp 4000 sampai Rp 6000 dan yang paling besar satu papan Rp 35 ribu,” katanya.
Masih kata Ahmad, kedelai yang ia gunakan adalah biji kedelai impor, proses perebusannya menggunakan kayu bakar, “mulai proses perebusan sampai pengemasan saya dibantu tiga orang pekerja untuk proses pembuatannya,” tuturnya. (FL)