SULAWESI.NEWS, KOTAMOBAGU – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan bahwa tahun ajaran baru bulan Juli 2021 mendatang, sudah dapat dimulai dengan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas.
Pembelajaran tatap muka ini akan dilakukan setelah pemerintah menyelesaikan vaksinasi terhadap pendidik.
Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kotamobagu Rantono Sumardi, pelaksanaan pembelajaran tatap muka meski belum secara keseluruhan, di Kotamobagu sudah mulai dilaksanakan.
“Saat ini di Kotamobagu sudah mencoba dengan pembelajaran tatap muka di sekolah. Proses penerapan sekarang masih kecil, kalau dari kementerian bisa 18, tetapi di kami khususnya di Kotamobagu membatasi hanya 10, bahkan kalau Sekolah Dasar (SD) hanya 5 siswa saja,” ujar Rastono saat dihubungi awak media ini, Senin (05/04/2021).
Pembelajaran tatap muka di sekolah akan lebih maksimal jika seluruh guru/tenaga pendidik di sekolah setelah semuanya sudah divaksin.
“Juli mendatang itu sudah dimulai pelaksanaan pembelajaran tatap muka serentak secara nasional. Jadi, kalau itu merupakan ketentuan dan seluruh guru sudah ikut program vaksinasi maka bisa sesuai standar dari Kementerian,” ujarnya.
Lanjut Rastono, hal itu dilakukan agar frekuensi (ukuran) pertemuannya lebih bagus.
“Kalau sedikit bisa berpengaruh pada frekuensi, kalau dalam satu kelas ada 18 orang berarti bisa dua kali jalan dan dari sisi frekuensi tersebut bisa lebih meningkat,” ujarnya.
Lebih lanjut, karena itu seluruh sekolah agar menyiapkan pengadaan Alat Pelindung Diri (APD).
“APD dapat diadakan dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana BOS triwulan 1 ini bisa digunakan untuk memenuhi fasilitas yang kurang,” pungkasnya.
Febri Limbanon