Pemkot Kotamobagu Gelar FGD Penyusunan PPKD, Wali Kota Sampaikan Ini

SULAWESI.NEWS, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang penyusunan dokumen Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD), di gedung Bontean Desa Bilalang I, Kecamatan Kotamobagu Utara.

Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Siti Rafiqa Bora membacakan sambutan Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara, pelaksanaan FGD adalah upaya kita semua untuk terus melestarikan budaya di daerah yang kita cintai.

“Kita semua menyadari bersama bahwa melestarikan seni budaya daerah merupakan sebuah wujud dan bentuk penghargaan kecintaan kita semua terhadap warisan leluhur,” ujar Rafiqa, Selasa (06/04/2021).

Lanjutnya, pada hakikatnya pelestarian budaya ini bukan hanya tanggung jawab dari pemerintah daerah saja tetapi sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak termasuk para seniman, budayawan dan masyarakat umum yang ada di daerah ini.

Dalam sambutan itu juga Pemkot Kotamobagu berharap seluruh masyarakat untuk bisa terus melestarikan budaya daerah yang dimiliki sekaligus menggali kembali berbagai seni dan budaya daerah, yang mungkin saja saat ini sudah mulai dilupakan oleh para generasi muda.

“Hal ini perlu saya ingatkan kepada kita semua, karena upaya untuk melestarikan seni dan budaya ini merupakan sebuah hal yang sangat penting,” ujarnya.

Masih kata Rafiqa, hal itu mengingat selain merupakan warisan yang sangat berharga bagi para generasi yang akan datang.

“Sebab kebudayaan yang kita miliki juga dapat menjadi ajang promosi daerah melalui kegiatan pementasan berbagai seni dan budaya daerah baik dalam daerah, provinsi dan tingkat nasional,” ujar Rafiqa.

Diketahui, kegiatan ini turut dihadiri Asisten I Kotamobagu Teddy Makalalag, Ketua Bapemperda DPRD Kotamobagu Beggie Gobel, sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daearh (OPD) di lingkungan Pemkot Kotamobagu, Camat Kotamobagu Utara Andi Mokoginta, Sangadi Desa Bilalang  I Badaria A. Mokoginta, Budayawan Bolaang Mongondow Raya Chairun Mokoginta, Hamri Manoppo, Saat Mokoagow dan Ikbal Datunsolang.

 

Febri Limbanon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *