SULAWESI.NEWS, KESEHATAN- Tahukah kita jika pangkreas dalam kondisi buruk akan mengalami derita penyakit gangguan ginjal. Perlu diketahui bahwa reaksi kejiwaan bagi orang yang memiliki sifat iri itu bisa memicu pada gangguan pada kelenjar pangkreas.
Dampak buruk dari sifat itu berisiko pada kesehatan tubuh, yaitu gangguan ginjal, memicu rasa sakit kepala dan perubahan raut wajah meski diusia muda.
Agar tidak mengalami dampak buruk seperti hal tersebut, mesti kita ketahui bahwa kesehatan tubuh tidak semata ditunjang kesehatan fisik. Benar bahwa makanan bergizi dan olahraga teratur dapat membuat tubuh tetap sehat.
Namun, hal yang bisa diterima juga oleh akal sehat jika kesehatan tubuh ditunjang dengan kebersihan hati dan pikiran. Ternyata dua hal ini bisa berdampak besar terhadap tubuh. Kita perlu mengimbangi dengan aktivitas rohani dan berpikir.
Melansir BincangSyariah.com, Khalifa ke-IV Ali Bin Abi Thalib punya tips menjaga kesehatan senada dengan persoalan diatas.
Ali meninggalkan pesan bermakna terkait kesehatan tubuh yang tertuang dalam kitab Al Hikam Ali Bin Abi Thalib.
“Tubuh sehat karena tak banyak iri,” begitu makna yang tersirat dari pesan Ali dalam kitab Al Hikam.
Karena tubuh sehat menghadirkan hati yang bersih dan pikiran yang tenang serta membuat jiwa menjadi bersih.
Sedangkan sifat iri membuat jiwa menjadi sakit. Rasa iri adalah jembatan yang membuat manusia berbuat melampaui batas (berlebihan).
Hati yang sudah tertumpuk rasa iri akan membuat tubuh yang kuat dan pikiran cerdas menjadi tidak berarti.
Ali pun berpesan “kesehatan adalah mahkota yang dikaruniakan oleh Allah SWT di atas kepala orang-orang yang sehat.”
Agar tubuh senantiasa sehat, kita perlu membuang sejauh mungkin sifat iri yang timbul dari kebencian.
Seorang yang memiliki sifat ini selalu tidak merasa senang melihat orang lain bahagia. Dia pun berharap kebahagiaan orang lain segera lenyap, sehingga iri merupakan penyakit hati yang muncul akibat keburukan jiwa.
Hal itu juga senada dengan sabda Rasulullah Muhammad SAW dari hadis riwayat Imam Abu Daud yang diceritakan Abu Hurairah.
Berhati-hatilah kalian terhadap iri hati karena sesungguhnya iri hati itu dapat memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.
Sumber : BincangSyariah.com
Penulis : Febri Limbanon, Sulawesi.news