SULAWESI.NEWS, KOTAMOBAGU – Tapri Lasantu, warga Kelurahan Motoboi Besar, Kecamatan Kotamobagu Timur, membuat Lesung dan Cobek yang sukses menarik peminat dari luar daerah maupun di luar Provinsi.
Tapri mengatakan profesi sebagai perajin batu lesung dan cobek ini, sudah dilakukannya puluhan tahun dan berawal dari menjadi pekerja pada usaha batu lesung. “Sejak tahun 1992 saya bekerja pada usaha pembuatan lesung orang Jawa, setelah pulang ke Jawa, saya memutuskan untuk membuat baru lesung sendiri,” kata Tapri kepada awak media belum lama ini.
Ia pun menjelaskan, kalau dirinya membuat lesung tersebut hanya bermodalkan palu, linggis, betel dan gurinda. Bahan dasar lesung adalah batu Buya, kemudian saat proses pembuatan dibantu sang Istri tercintanya Sulastri Tala’a.
“Biasanya dalam sehari bisa menyelesaikan 2 sampai 3 lesung atau cobek. Karena masi mengunakan alat manual jadi untuk produksinya masi terbatas dan berbeda-beda penyelesaiannya, tergantung tingkat kesulitannya,” ujarnya.
Ia mengaku lesung dan cobek buatannya ini, tak hanya diincar warga Kotamobagu bahkan sampai keluar Daerah dan Provinsi. “Mulai dari warga Kotamobagu, Bolmong, Boltim hingga di luar Provinsi, yakni Gorontalo dan Ternate. Biasanya mereka memesan banyak untuk dijual kembali,” tambahnya.
Ada pun untuk jumlah yang dibuatnya dalam sebulan, bisa 15 sampai 20 buah lesung dan cobek.
“Sebanyak itu pesanan para pelanggan. Untuk harganya mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 100.000 tergantung besar dan kecilnya,” ujarnya.
Untuk pemesanan bisa menghubungi Telepon/WhatsApp 082349944545 atau bisa datang langsung di Motoboi Besar depan Restoran Kota Terapung, tambahnya lagi.
(*/Febri)