SULAWESI.NEWS, BOLTIM – Untuk menampung seluruh usulan, Pemerintah Desa (Pemdes) Loyow Kecamatan Nuangan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (MusrenbangDes) tahun 2022, dalam rangka penyusunanan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2023, Jumat (21/01/2022).
Kegiatan yang dipusatkan di Balai Desa ini, dihadiri langsung perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) daerah setempat, Kasie Pemberdayaan Kecamatan Nuangan, Sangadi Desa Loyow Tarji Mokoagow bersama Sekdes, serta para tokoh masyarakat.
Menurut Sangadi Desa Loyow Tarji Mokoagow, semua usulan yang disampaikan sementara dirampungkan untuk dibawa pada Musrenbang tingkat kecamatan sampai abupaten nanti.
“Kita melaksanakan Musrenbang untuk tahun anggaran 2022. Semua usulan kami tampung dulu, baik itu skala prioritas atau pun masih dipertimbangkan, nanti kita menyesuikan dengan hasil Musrenbang di tingkat kecamatan dan kabupaten,” ujarnya.
Lanjutnya, dari Musrenbang Desa ini, selain Sangadi bersama BPD yang hadir, ada juga tiga delegasi setiap desa yakni unsur masyarakat yang diminta untuk mengawal usulan.
“Nantinya apa yang diusulkan pada Musrenbang Desa ini, kita arahkan kepada delegasi untuk membahas kembali usulan skala prioritas bersama Sangadi dan BPD. Tapi intinya program yang masuk atau tidak sebagai prioritas, soft copinya tetap kami bawah ke Musrenbang Kabupaten,” tuturnya.
“Adapun hasil Musrenbang kali ini membahas tentang usulan prioritas dibidang infrastruktur seperti pembangunan tanggul pemecah/penahan ombak sepanjang 250 meter di bantaran Pantai Loyow, tahun 2023,” akunya.
Selanjutnya kata dia, hasil dari pada musrenbang ini akan menyesuaikan dengan SKPD terkait serta kemampuan anggaran di daerah, serta dukungan proposal dari desa.
“Untuk tindak lanjutnya, kami dari tingkatan desa sampai Kecamatan Nuangan, tentunya hanya sebatas mengawal. Namun untuk terealisasinya kegiatan kita, menyesuaikan dengan anggaran oleh Pemerintah Daerah. Yang jelas usulan yang menjadi skala prioritas harus didukung dengan proposal,” jelas Sangadi Desa Loyow ini. (*)