SULAWESI.NEWS, BOLTIM – Pemilihan anggota Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), saat ini mulai bergulir. Hal ini menuai harapan dari Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Boltim, Hendra Tangel. Pada pelaksanaan kegiatan tersebut ia berharap tahapannya berjalan baik dan menjunjung tinggi rasa persatuan.
Diketahui dari total 81 desa, ada 57 desa yang akan menggelar pemilihan anggota Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) tahun ini.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Boltim, Hendra Tangel Selasa (12/4/2022) mengatakan, untuk saat ini sudah tahapan pemilihan BPD.
“Termonitor data sekarang sudah 17 desa yang sementara berlangsung, dan empat desa yang sudah lanjut ke tahap penyerahan dokumen ke-pantia seleksi tingkat kabupaten. Adapun desa tersebut yakni Desa Buyandi, Dodap induk, Purworejo Tengah dan Motongkad Induk,” kata Hendra, Selasa 12 April 2022, kemarin.
Lanjutnya, untuk pelaksanaannya harus memenuhi lima orang dalam satu desa.“Jika tidak cukup ada perpanjangan waktu maksimal dua hari dan wajib ada keterwakilan perempuan (Jender) dalam anggota BPD,” katanya.
Ia juga menjelaskan BPD merupakan lembaga perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, BPD dapat dianggap sebagai parlemennya desa, BPD merupakan lembaga baru di desa pada era otonomi daerah di Indonesia.
“Sesuai dengan fungsinya, maka BPD ini dapat dikatakan sebagai lembaga kemasyarakatan di desa atau bisa dikatakan anggota dewan di desa. Dalam Permendagri Nomor 110/2016 BPD mempunyai fungsi, membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat dan melakukan pengawasan kinerja Sangadi (Kepala Desa),” terangnya.
Sementara itu, Kepala Seksi penguatan peningkatan SDM dan kelembagaan Desa/Kelurahan Djohar Murdiyanto Redjeb berharap, dalam pelaksanaannya harus mematuhi protokol kesehatan dan tetap junjung tinggi rasa persatuan.
“Kami mengapresiasi keikutsertaan masyarakat yang punya inisiatif tinggi dalam kegiatan ini demi kemajuan desa,” ucap Djohar. (*)