SULAWESI.NEWS, BOLTIM – Usai membuka kegiatan Latihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto, memberikan edukasi atau kuliah umum kepada peserta Latsar.
Saat memberikan materi, Bupati memaparkan tentang disiplin, kinerja, juga penyakit PNS yang harus dihindari. “ASN harus profesional dan berintegritas, disiplin dan loyalitas. Tunjukan kinerja kalian dalam melayani masyarakat, berikan totalitas kinerja kalian sebagai abdi Negara,” tegas Bupati.
Ia juga kembali menegaskan bagi setiap PNS harus menghindari penyakit ASN. Sejumlah istilah pun digunakan Bupati dalam menangani penyakit ASN. Seperti istilah (AIdS) Alpa Izin dikit-dikit Sakit. “Sering alpa harus kalian hindari. Itu seperti bolos dan kurupsi waktu. Sedangkan izin harus ada alasan yang jelas, seperti sakit dan halangan yang memang mendesak dan genting,” jelasnya.
Selanjutnya penyakit (AsMA) Asal Melakukan Absensi. Ini juga penyakit yang tidak bisa dilakukan dalam dunia kerja. Selanjutnya penyakit (Batuk) Banyak ngantuk. Ini merupakan kerjaan pemalas. Kemudian penyakit Flu (Facebook kan Melulu), juga seperti WA, Instagram dan media sosial lainnya. “Harusnya pergunakan medsos dengan bijak dan baik. Jangan sembarang memosting kejadian atau kegiatan yang tidak ada hal-hal positif,” terangnya.
Lanjutnya, ada lagi namanya penyakit Kurap (Kurang rapih), Kudis (Kurang disiplin). “Kalian ini adalah ASN yang harus menjunjung tinggi Trimatra pengabdian yakni profesional disiplin dan loyalitas,” ungkapnya. Ditambahkannya, ada lagi penyakit Kram (Kurang terampil). “Kalian harus terampil dan cekatan dalam bekerja, apa saja tugas yang diberikan atasan, harus pintar dan terampil dalam mengerjakannya. Ini karir kalian sebagai ASN,” ucapnya.
Selain itu, masih banyak lagi penyakit dan kebiasaan ASN kata Sachrul, seperti Mabuk (Malas baca buku). “Baca buku memperbanyak wawasan dan kosa kata, juga lebih mengetahui sesuatu. Seperti saya basic-nya jurnalis, sehingga menulis dan membaca itu penting. Dan terakhir Judi (Jarang jujur pada diri sendiri). Ini juga perlu kalian hindari dan jangan pernah lakukan, agar kinerja kalian baik dan hasilnya baik pula,” jelas Bupati.**