SULAWESI.NEWS, KOTAMOBAGU – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Manado, Selasa 2 Agustus 2022, mensosialisasikan peluang kerja ke luar negeri di hadapan 245 mahasiswa Institut Kesehatan dan Teknologi Graha Medika Kotamobagu (IKTGM).
Dalam sambutannya, Kepala UPT BP2MI Manado, Hendra Makalalag menyambut baik kesempatan sosialisasi ini.”Kesempatan sosialisasi ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi kami selaku pemerintah untuk menginformasikan peluang kerja ke luar negeri secara procedural kepada masyarakat. Di kesempatan sosialisasi kali ini kami ingin menjabarkan secara jelas mengenai prosedur kerja ke luar negeri agar masyarakat Sulawesi Utara khususnya Kota Kotamobagu bisa tertarik dan berminat kerja ke luar negeri,” ungkap Hendra.
Lebih lanjut Hendra menyebutkan bahwa peluang kerja ke luar negeri adalah salah satu cara yang efektif untuk membantu pemerintah daerah mengurangi pengangguran.
“Saat ini angka pengangguran Sulawesi Utara sangat tinggi. Kurang lebih 80 ribuan jiwa kini tidak memiliki pekerjaan. Untuk itu peluang kerja ke luar negeri ini adalah peluang yang sangat baik untuk dimanfaatkan,” katanya.
Hendra juga menambahkan, bahwa gaji yang akan didapat ketika bekerja sebagai pekerja migran juga sangat menggiurkan, contohnya gaji sebagai Care Worker di Jepang mulai dari Rp 20 jutaan/bulan atau gaji sebagai fruit packer di Inggris yang angkanya bisa mancapai 30 jutaan/bulan.
“Dengan penghasilan sebesar itu, kami harapkan para pekerja migran asal Sulawesi Utara khususnya Kota Kotamobagu dapat mensejahterakan keluarganya di Indonesia, membantu pemerintah daerah mengurangi pengangguran, serta dapat membangun daerahnya masing-masing lewat remitansi yang dikirimkan setiap bulannya,” tutupnya. *