SULAWESI.NEWS, BOLTIM – Sultan Ternate ke-49, Hidayatullah Sjah, berkunjung ke Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), selain sebagai kunjungan silaturahmi, kunjungan tersebut untuk membangun kebudayaan dan pariwisata antara kedua wilayah antara kesultanan Ternate dan Kabupaten Boltim.
Sultan Ternate tiba di Boltim tepatnya di Tutuyan sejak tadi malam disambut langsung oleh Bupati Boltim di rumah dinas bersama dengan seluruh tim yang telah menyiapkan kedatangan Sultan ke Daerah Boltim.
Dalam kunjungan tersebut, Sultan Ternate mengungkapkan kedatangan tersebut untuk membangun hubungan strategis kerjasama dibidang kebudayaan dan pariwisata antara kedua wilayah tersebut sekaligus mengunjungi warga dari Ternate yang berasal dari Maluku Utara yang telah menetap selama kurun waktu sejak ratusan tahun yang lalu di daerah Timur Bolaang Mongondow hingga saat ini.
“Kunjungan ini juga dalam rangka membangun ikatan kerjasama untuk membangun kemajuan kebudayaan serta pariwisata antara Boltim dan Kota Ternate,” ungkap Sultan ketika disambung oleh wartawan.
Selain hal tersebut, Sultan ternate mengungkapkan, bahwa dahulu Kerajaan Bolaang Mongondow dan Kerajaan Ternate memiliki hubungan sejarah yang panjang hal ini dibuktikan dengan dirinya masih merupakan keturunan langsung Raja Bolaang Mongondow Cornelis Manoppo yang memerintah sejak tahun 1811-1829 M.
Melalui hubungan darah tersebutlah salah satu alasan kuat Sultan Ternate yang ke-49 Sjah Hidayatullah, melakukan lawatan ke Kabupaten Boltim selain juga untuk mengunjungi rakyatnya dari Maluku Utara yang telah lama menjadi bagian dari Kabupaten paling timur di Totabuan tersebut.
“Dahulu Bolaang Mongondow pernah menjadi wilayah Kerajaan Ternate, dan lebih khusus lagi saya yang merupakan Sultan Ternate merupakan keturunan Raja Cornelis Manoppo. Artinya saya juga masih keturunan Raja Mongondow dan saya kesini seperti pulang kampung,” lanjutnya.
Berdasarkan hubungan genealogi antara dua Kerajaan di masa lalu tersebut, Sultan Hidayatullah, merasa tidak asing untuk menginjakkan kaki di Bolaang Mongondow khususnya daerah paling timur karena ia merasa sebagai orang Mongondow berdasarkan garis keturunan tersebut.
Untuk menghormati hubungan kedua belah pihak dimasa lalu berdasarkan fakta sejarah yang telah diungkapkan oleh Sultan tersebut, dalam kesempatan itu pula beliau memberikan anugerah gelar kesultanan kepada Bupati Boltim sebagai penghormatan atas Bolaang Mongondow yang pernah punya sejarah panjang dengan Kerajaan Ternate baik secara genealogis maupun secara budaya.
“Kami akan memberikan gelar kepada pak Bupati yaitu gelar Salahakan. Salahakan adalah Wakil Sultan yang ditempatkan di wilayah yang dulu pernah diduduki oleh Kesultanan Ternate, berdampingan dengan Raja Mongondow dan ini kami wujudkan kembali dengan satu tujuan yakni membangun kebudayaan demi mewujudkan pariwisata yang lebih maju,” kata Sultan menerangkan.(*)