SULAWESI.NEWS, BOLTIM – Dalam rangka peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), Tim Penggerak PKK Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menggelar Bimtek dan Rapat Konsultasi (Rakon) tahun 2022, di Novotel Manado Golf Resort. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Sam Sachrul Mamonto S.Sos,M.Si sekaligus membawakan materi bertajuk Revolusi Mental dan Restorasi Kader PKK.
Pada kesempatan itu, Bupati menerangkan bahwa peran PKK sangat penting dalam peningkatan kesejahteraan keluarga. Sinergitas antara pengurus PKK Desa, Kecamatan dan Kabupaten perlu dijaga.
Menurut Bupati, salah satu point penting yang harus menjadi perhatian setiap Kader PKK saat ini, khususnya dalam lingkungan keluarga adalah, ketergantungan anggota keluarga terhadap gadget. “Rata-rata sekarang ini para Ibu-ibu, Bapak-bapak bahkan anak-anak, sangat bergantung pada yang namanya Handphone. Ini tidak bisa dipungkiri. Kita tidak sadar bahwa ketika hal ini sudah berlebihan, terutama untuk anak-anak, pasti dampaknya tidak baik untuk kita, terutama dalam hal pembentukan moral anak,” terang Bupati.
Khusunya di Boltim, kata Bupati, Pemerintah Daerah dalam waktu dekat akan segera merampungkan rencana penerbitan surat himbauan kepada orang tua siswa, melalui Dinas Pendidikan, yang isinya adalah himbauan kepada orang tua untuk dapat membatasi penggunaan Handphone pada anak terlebih anak dibawah umur.
“Untuk merubah mindset ini, dimana ketergantungan keluarga terhadap gadget begitu tinggi, lebih khusus anak-anak, sangat dibutuhkan peran Ibu-ibu,” tambah Bupati.
Lebih lanjut Bupati berharap, agar materi-materi yang didapat lewat Bimtek kali ini, dapat diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat di Desa masing-masing.
“Jangan hanya datang ikut Bimtek tanpa ada hal bermanfaat yang dibawa pulang. Sebab, tujuan utama pelaksanaan Bimtek yakni untuk meningkatkan kapasitas Kader PKK serta diharapkan setiap kader PKK mampu berinovasi untuk menciptakan hal-hal baru yang bermanfaat, baik dari UMKM dan lain-lain, ” harap Bupati.
Terinformasi, pelaksanaan Bimtek ini berlangsung selama 3 hari (24-26, Oktober 2022). Sedangkan Peserta terdiri dari pengurus PKK tingkat Desa, Kecamatan Hingga Kabupaten, dengan jumlah peserta 305 orang. (*)