SULAWESI.NEWS, BOLTIM – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Boltim, menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek), terkait Pengelolaan Website Desa Tahun 2022.
Kegiatan yang dipusatkan di Hotel Sutan Raja Kota Kotamobagu digelar selama dua hari yakni Senin 21 sampai dengan Selasa 22 November, yang dihadiri Sekertaris Daerah (Sekda) Sonny Warokka, Staf Khusus Bupati Boltim Bapak Tomy Samaiku, Kadis Kominfo Boltim Khaerudin Mamonto, Kadis PMD Boltim Hendra Tangel, Inspektorat Boltim Hardiman Pasambuna, Keterwakilan narasumber tim kerja dari Kominfo RI wilayah Sulut, dan peserta para Sangadi beserta operator Desa se-kabupaten Boltim.
Sekda Boltim Sonny Waroka saat membuka kegiatan sekaligus menyampaikan sambutan Bupati Boltim, mengucapkan permintaan maaf kepada peserta forum karena beliau belum sempat hadir, dikarenakan ada hal urusan daerah yang tak kalah pentingnya.
“Pesan Bupati diera digitalisasi sekarang ini pekerjaan kita semua dipermudah oleh akses internet dengan segala informasi. Tidak dipungkiri bahwa kita semua sekarang ini sangat tergantung pada akses digitalisasi internet. Maka bijaklah dalam mengunakan informasi lewat internet,” ujarnya.
Dikatakannya pembangunan di Desa adalah tingkat paling bawa, ada beberapa informasi kegiatan direncanakan tidak jalan, dan potensi desa yang tidak terekspos dengan baik.
“Makanya Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto melalui RPJMD, menjadi prioritas pembangunan sampai di tingkat desa, karena semua potensi ada di desa, dan desa yang sangat membutuhkan pelayanan sentuhan langsung. Bagaimana kita bisa langsung mengetahui apa saja keluhan dan potensi di desa jika kekurangan informasi dan akses signal internet (informasi). Jika kita lambat maka kita akan lebih tertinggal. Jadi akses bukan hanya jalan saja, tapi lewat Informasi digitalisasi di zaman sekarang lebih cepat, makanya perlu pembuatan Website dan bimbingan teknis pengelolaan website desa. Ini demi Percepatan pembangunan di desa,” jelas Sekda Boltim.
Dikatakannya kegunaan website desa untuk Mempercepat informasi, dan penyebaran informasi, di zaman digitalisasi semua urusan informasi sudah lebih cepat dan praktis.
“Di Kabupaten Boltim masih ada beberapa desa yang kesulitan akses signal internet, seperti desa kokapoy, dan desa pinggiran. Nah itu menjadi pekerjaan rumah kita untuk membuka akses digital, informasi, dan sampai mempublikasikan lewat website desa,” terangnya.
Ia pun berpesan bagi para peserta agar lebih memperlakukan sistim digital informasi media sosial dengan bijak.
“Harus punya filter menyaring semua informasi, karena banyak hal informasi yang kita bisa dapat di dunia digital sekarang ini, seperti berita Hoax dan informasi menyimpang, jadi kita harus bijak dan mengunakan website desa di hal hal yang bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (*)
