SULAWESI.NEWS, BOLMONG – Baru-baru ini Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2022 yang di pusatkan di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dan Kota Kotamobagu sebagai lokasi kegiatan para atlet berkompetisi telah usai. Namun, hal ini dapat penilaian tersendiri dari Ketua Ormas Waraney Santiago Indonesia, Marthin Waworuntu.
Menurutnya, event akbar se-Sulut itu ada dugaan intervensi pengadaan Makan dan Minum (Mami) oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Bolmong.
“Yah, pengadaan MaMi ini diduga diintervensi Istri Penjabat Bupati agar memilih pihak ketiga yang telah ditunjuk,” kata Wawuruntu, tulis media pacificnews.id.
Ia juga mengatakan kalau pihaknya mengantongi bukti rekaman. Selanjutnya jika data tersebut sudah lengkap pihaknya akan melaporkan ke Polda Sulut.
“Ini akan kami laporkan ke polda sulut dengan UU tipikor,” kata dia lagi.
Sementara, Kepala Dinas (Kadis) Pemuda dan Olahraga (Pora) Bolmong Yanny Pudul S.Kom menyatakan, bahwa tuduhan adanya intervensi oleh Ketua PKK Bolmong dalam pengelolaan makan dan minum (Mami) untuk pekan olahraga provinsi tak berdasar.
“Buktinya, semua tamu terundang bahkan official dan atlet terlayani dengan baik. Jadi itu tidak benar. Semua pihak yang terlibat baik Pemkab, PKK, dan panitia memberikan ide maupun sumbangsi pemikiran terbaik untuk kesuksesan Porprov,” terang Kadis Pora Yanny Pudul.
“Tidak ada intervensi dari siapapun, semua berjalan sesuai mekanisme. Itu tidak benar adanya intervensi terkait pengadaan Makan Minum Porprov Bolmong tersebut. “ jelasnya.
Ibu bupati selaku ketua PKK melalui bidang konsumsi hanya ingin memastikan bahwa untuk makan minum tamu tersedia. Utamanya untuk tamu vvip dan vip karena kegiatan dari siang sampai malam hari. Sehingga perlu disiapkan semuanya.
“Ibu Ketua PKK ingin memastikan undangan VVIP pak gubernur dan wakil gubernur, serta Forkompinda provinsi terlayani. Begitu juga tamu undangan para bupati dan wali kota yang datang di acara Porprov,” jelasnya lagi. (Febri/Hery)
