SULAWESI.NEWS, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menunjukkan keseriusannya dalam menangani dampak bencana alam berupa banjir dan longsor yang melanda beberapa wilayah di kabupaten tersebut.
Respons cepat dilakukan oleh jajaran Pemkab Bolmong guna memenuhi kebutuhan warga terdampak, terutama dalam penyediaan air bersih yang menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat.
Herman Kembuan, Direktur Utama PDAM Bolmong, menjelaskan bahwa banjir dan tanah longsor tidak hanya mengganggu kehidupan masyarakat, tetapi juga merusak sejumlah sarana dan prasarana milik PDAM di berbagai unit, termasuk Pusian, Mopuya, dan Manembo. Namun, perbaikan telah dilakukan sehingga sebagian besar sarana telah kembali beroperasi normal.
“Semua unit sudah kembali beroperasi kecuali di Mopuya, dimana air kotor bawaan banjir sempat masuk ke bak penampungan dan saat ini sedang dibersihkan. Oleh karena itu, distribusi air sempat terganggu,” ujar Herman.
Untuk mengatasi kebutuhan mendesak akan air bersih, PDAM Bolmong bergerak cepat dengan mengerahkan tangki air bersih ke posko bencana yang berada di Kantor Kecamatan Dumoga Barat.
“Beberapa jam setelah bencana terjadi, kami langsung mengirimkan tangki air bersih ke posko bantuan di Kantor Kecamatan Dumoga Barat. Hingga hari ini, kami terus mensuplai satu tangki air bersih setiap hari ke posko tersebut,” tambah Herman.
Langkah cepat dan tanggap ini menjadi bukti komitmen Pemkab Bolmong dalam merespons bencana alam dan memastikan kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi dengan baik. Upaya ini diharapkan dapat membantu memulihkan kondisi masyarakat dan infrastruktur yang terdampak banjir dan longsor secepat mungkin.(Zakir)
