SULAWESI.NEWS, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow, di bawah kepemimpinan Penjabat Bupati dr. Jusnan Calamento Mokoginta MARS, berhasil meraih juara ketiga dalam ajang North Sulawesi Investment Challenge (NSIC) 2024.
Kompetisi ini diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) dan diikuti oleh tiga finalis: Kabupaten Minahasa, Kabupaten Bolaang Mongondow, dan Kota Tomohon.
Pada babak final, masing-masing daerah mempresentasikan isu utama di hadapan juri. Kabupaten Bolaang Mongondow mengangkat isu pengolahan sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) atau bahan bakar pengganti batu bara. Presentasi tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Kerusakan Lingkungan Hidup, Pengelolaan Sampah dan Bahan Berbahaya Beracun dari Dinas Lingkungan Hidup Bolmong, Desy Makalalag, yang didampingi Asisten II Bolmong Zainuddin Paputungan.
Dari 15 kabupaten/kota di Sulawesi Utara yang berpartisipasi, Kabupaten Bolaang Mongondow menonjol sebagai salah satu daerah dengan konsep investasi terbaik. Pengelolaan sampah menjadi RDF ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas PMPTSP, Bappeda, Dinas Perdagangan dan ESDM, serta Dinas Lingkungan Hidup sebagai instansi teknis.
RDF adalah bahan bakar yang dihasilkan dari sampah yang telah melalui proses pemilahan dan homogenisasi, sehingga berbentuk butiran kecil atau pelet yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil. Pengolahan sampah menjadi RDF melibatkan beberapa tahap, yaitu pemilahan, pencacahan, pengeringan, pengayakan, pengemasan, dan penyimpanan. Proses ini rencananya akan dilaksanakan di sarana pengelolaan sampah TPS 3R KSM Bogani di Desa Lolak Tombolango, Kecamatan Lolak, serta di Bank Sampah Titilas Jaya Desa Mopuya Selatan, Kecamatan Dumoga Utara, dan Bank Sampah Desa Ibolian, Kecamatan Dumoga Tengah, Kabupaten Bolmong.
Meskipun meraih juara ketiga, proyek pengolahan sampah Kabupaten Bolmong tetap mendapatkan perhatian dari Bank Indonesia. Proyek ini akan dipresentasikan kepada sejumlah investor untuk mendapatkan dukungan lebih lanjut.
Dari penilaian tim juri, Kota Tomohon meraih juara pertama dengan proyek Pengembangan Danau Linau, sementara Kabupaten Minahasa meraih juara kedua dengan isu Pariwisata Pulau Likri. Kabupaten Bolaang Mongondow berada di posisi ketiga dengan proyek pengganti batu bara.
Seleksi akhir NSIC 2024 diadakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara melalui investasi daerah. Regional Investor Relations Unit (RIRU) Sulawesi Utara berperan aktif dalam kegiatan ini, yang bertujuan menjaring proyek clean and clear dari seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Utara.
Rangkaian seleksi awal proyek clean and clear telah dilakukan sejak 2 Juli 2024, meliputi seleksi administrasi, technical meeting, seleksi berkas, wawancara daring, kunjungan lokasi proyek, hingga seleksi akhir yang berlangsung pada Kamis, 18 Juli 2024. (Zakir)
