SULAWESI.NEWS, BOLMONG – Penjabat Bupati Bolaang Mongondow, dr. Jusnan C. Mokoginta, MARS, resmi mencanangkan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di tingkat Kabupaten Bolaang Mongondow. Acara pencanangan ini berlangsung meriah di Pendopo Kantor Bupati pada Selasa (23/7/2024) dan dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat serta pejabat daerah.
Dalam pidatonya, dr. Jusnan C. Mokoginta menegaskan pentingnya imunisasi sebagai langkah preventif dalam menjaga kesehatan anak-anak di Kabupaten Bolaang Mongondow. “Imunisasi adalah salah satu cara paling efektif untuk melindungi anak-anak kita dari penyakit yang dapat dicegah, termasuk polio,” ujarnya. Beliau juga mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam menyukseskan PIN ini.
PIN Polio di Kabupaten Bolaang Mongondow dijadwalkan berlangsung mulai 23 Juli hingga 31 Juli 2024. Selama periode ini, anak-anak usia 0-7 tahun diharapkan untuk mendapatkan dua kali tetes polio di berbagai lokasi pelayanan kesehatan, termasuk Posyandu, Puskesmas, Rumah Sakit, Sekolah, dan Pos Pelayanan Imunisasi terdekat. Pemerintah Kabupaten telah memastikan kesiapan semua fasilitas kesehatan untuk melayani masyarakat dengan baik dan menjangkau seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil.
Pencanangan PIN ini disambut antusias oleh masyarakat setempat. Salah satu warga yang hadir, Ibu Rini, mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat berjalan lancar dan semua anak di Kabupaten Bolaang Mongondow mendapatkan imunisasi lengkap. “Kami sangat mendukung program ini dan akan membawa anak-anak kami ke Posyandu terdekat untuk mendapatkan tetes polio,” katanya.
Dengan terlaksananya PIN ini, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow berharap dapat menurunkan angka kasus polio di daerahnya dan menciptakan generasi muda yang sehat dan bebas dari penyakit. “Ini adalah langkah nyata kami dalam memastikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak di Bolaang Mongondow,” tutup dr. Jusnan.
Pemerintah dan masyarakat bersama-sama bertekad untuk menyukseskan Pekan Imunisasi Nasional ini demi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di Kabupaten Bolaang Mongondow. (Zakir)
