Pj Bupati Bolaang Mongondow Membuka Rembuk Stunting di Hotel Sutan Raja Kotamobagu

Bolmong, Terkini400 views

SULAWESI.NEWS, BOLMONG – Penjabat (Pj.) Bupati Bolaang Mongondow, dr. Jusnan Calamento Mokoginta, MARS, resmi membuka acara Rembuk Stunting Kabupaten Bolaang Mongondow yang berlangsung di Ballroom Hotel Sutan Raja, Kotamobagu. Acara yang diadakan pada Senin 15 Juli 2024 ini bertujuan untuk menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.

Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, serta Dinas Kesehatan, mengorganisir acara ini sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden terkait percepatan penurunan stunting. Pada kesempatan ini, juga dilakukan pengukuhan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Bolaang Mongondow.

 

Dalam sambutannya, dr. Jusnan menekankan pentingnya pemahaman masyarakat mengenai stunting dan peran media digital dalam penyebaran informasi. “Berita harus cepat ditayangkan, setelah itu disebarkan agar masyarakat cepat tahu apa itu stunting melalui media digital,” ujar dr. Jusnan. Ia juga memberikan pujian kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang telah bergerak cepat dalam menyebarkan berita melalui media sosial resmi Pemkab Bolmong.

“Acara dimulai dan setelah saya memberikan sambutan, berita langsung dimuat di Facebook Pemkab Bolmong oleh Dinas Kominfo,” tambah dr. Jusnan, menunjukkan efisiensi tim dalam menyebarkan informasi penting kepada masyarakat.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow, Welty Komaling, SE., MM., Ketua TP-PKK Kabupaten Bolaang Mongondow, Ny. Drg. Firlia Mokoginta-Mokoagow, Perwira Penghubung Bolmong, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Bolaang Mongondow, para camat, serta kepala puskesmas se-Kabupaten Bolaang Mongondow.

Dengan dilaksanakannya Rembuk Stunting ini, diharapkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengatasi masalah stunting semakin meningkat, sehingga target penurunan stunting dapat tercapai dengan lebih cepat dan efektif.(Zakir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *