SULAWESI.NEWS, BOLTIM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), mengapresiasi kegiatan studi tiru 34 Sangadi (Kepala Desa) di Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, 11 – 13 Agustus 2022.
Para legislator tersebut, menyebut desa – desa di Bandung Barat yang dikunjungi para Sangadi untuk studi tiru tersebut sangat cocok untuk diadopsi.
“Kami mendampingi langsung kegiatan studi tiru para sangadi ini di Kabupaten Bandung Barat. Hasil pantauan kami kegiatan ini berjalan dengan baik karena para sangadi begitu antusias untuk belajar,” ujar anggota DPRD Boltim dari Nasdem, Alamri Matiala.
Senada dikatakan legislator dari partai PAN, Cherry Komaling, dirinya mengungkapkan, keberadaan para sangadi di Bandung bukan sekedar jalan – jalan, tetapi untuk belajar dalam rangka membangun desa.
“Ada tiga anggota DPRD Boltim yang mendampingi langsung kegiatan studi tiru di Bandung. Mereka betul – betul belajar terkait dengan pengelolaan Bumdes dan desa – desa yang dikunjungi sangat cocok untuk ditiru pengelolaannya,” terangnya.
Terpisah, anggota DPRD Boltim Revy Lengkong yang turut dalam studi tiru mengatakan, agenda yang dilakukan 34 Sangadi di Jawa Barat sangat luar biasa. Karena semua desa yang dikunjungi, memiliki prestasi yang sudah dikenal di mana-mana.
“Kegiatan seperti ini perlu dilakukan. Dan saya mengapresiasi Dinas PMD yang memfasilitasi semua sangadi dalam melakukan studi tiru ini,” ujar Revy.
Sebelumnya, 34 kepala desa di Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melakukan studi tiru di Provinsi Jawa Barat pada pekan lalu.
Studi tiru yang diawali di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat tersebut, bertujuan untuk menambah referensi para sangadi dalam membangun desa dengan cara memanfaatkan semua potensi yang ada di desa masing-masing.
Sehingga 34 sangadi yang ikut dalam studi tiru yang difasilitasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), diminta mengamati semua tempat yang dikunjungi dan mengadopsi cara pengelolaannya.
Dalam studi tiru itu, selain Desa Cibodas, 34 sangadi juga melalukan studi tiru di Desa Cibiru dan Citatah.
Kunjungan dalam rangka studi tiru tersebut, melihat bagaimana pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), tempat wisata hingga peningkatan pelayanan administrasi dan ekonomi desa. (*)