Bawaslu Boltim Gelar Sosialisasi Kampanye

Boltim62 views

SULAWESI.NEWS, BOLTIM – Menghadapi tahapan kampanye, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menggelar sosialisasi pengawasan pemilihan serentak tahun 2024 bertempat di Gedung pertemuan Cafe Goba Molunow Kecamatan Mooat, Jumat (11/10/2024).

Pada kesempata itu, Ketua Bawaslu Boltim Mutahir Mamonto mengatakan, selain mengawasi tahapan kampanye Pilkada Boltim, pihaknya juga sekarang melakukan pengawasan persiapan percetakan surat suara (Logistik).

“Dalam proses percetakan surat suara, kami Bawaslu melakukan pengawasan dari proses percetakan surat suara, kesiapan surat suara, pendistribusian dan sampe tahap pencoblosan,” ujarnya.

Menurut Mutahir, proses percetakan surat suara adalah tahapan paling krusial dan sudah di atur dalam undang undang nomor 10 tahun 2016.

“Itu ada pidananya jika dalam proses mencetak surat suara itu ada permainan dari pihak percetakan dan penyelenggara. Seperti jumlah DPT kurang lebih 62 ribu DPTB plus 2,5 persen, itu harus sesuai antara daftar pemilih tetap ditambah 2,5 persen. Jika surat suara dicetak melebihi dari DPT itu maka ada sanksinya,” tegas Mutahir.

Diungkapkannya, KPU hari ini sedang memproses Daftar Pemilih Tambahan (DPTB), dimana dari panwas sendiri sudah membuka posko pengaduan bagi masyarakat pemilih yang tidak terdaftar.

“Maka dari itu pastikan masyarakat Boltim yang belum terdaftar di DPT agar mengunjungi PPS, PPK atau langsung ke KPU kabupaten untuk melaporkan jika dia tidak terdaftar di DPT,” ujarnya.

Sementara itu Kordiv HP2H Bawaslu Boltim Trisno Mais menambahkan, terkait pengawasan di lapangan, pihaknya sudah menemukan temuan dari Panwascam, dimana ada penyelengara, sekretariat PPS, KPPS dari ASN dan Aparatur desa yang terlibat langsung kampanye.

“Kami Bawaslu sebagai fungsi pengawasan saat melakukan pengawasan pada tahapan kampanye, banyak menemukan pelanggaran. Dan jika ada temuan segera laporkan agar kita buatkan LHP-nya,” pintanya.

Menurut Trisno, sampai saat ini Bawaslu lebih banyak menemukan pelanggaran dari hasil pengawasan yang dilakukan pihaknya, bukan laporan dari masyarakat.

“Temuan biasa didapat dari medsos dan dari tim panwascam yang turun langsung dilapangan saat ada kampanye,” ungkapnya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh LO partai masing-masing Paslon, OKP, tokoh masyarakat, lintas agama, unsur TNI/Polri dan jajaran Panwascam se Boltim. (Advertorial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *