SULAWESI.NEWS, BOLTIM – COVID-19 telah mengakibatkan cakupan imunisasi rutin lengkap anak menjadi rendah. Untuk mengejar kekurangan cakupan tersebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), turut serta menyelenggarakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dalam rangka Pekan Imunisasi Nasional (PIN).
Dilansir dari SehataNegeriKu.com, yang tayang pada 18 April 2022, sekitar 800 ribu anak di seluruh Indonesia berisiko lebih besar tertular penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin seperti difteri, tetanus, campak, rubella, dan polio.
Berdasarkan data rutin terbaru Kementerian Kesehatan RI cakupan imunisasi dasar lengkap telah menurun secara signifikan sejak awal pandemi COVID-19, dari 84,2% pada tahun 2020 menjadi 79,6% pada tahun 2021.
Survei Kementerian Kesehatan dan UNICEF yang dilakukan pada tahun 2020, menemukan bahwa setengah dari orang tua dan pengasuh yang disurvei enggan membawa anaknya ke fasilitas kesehatan karena takut tertular COVID-19 atau khawatir tidak ada protokol kesehatan yang tepat.
Sehingga kegiatan yang merupakan bagian dari program kesehatan Nasional ini akan diseriusi oleh Pemkab Boltim melalui program BIAN.
“Kegiatan yang akan diselenggarakan ini adalah bentuk keseriusan Pemkab Boltim untuk mengentaskan kesehatan khususnya daerah Boltim. Untuk launching kegiatan akan dilaksanakan serentak pada 18 Mei di Sulut,” kata Kepala Dinas Kesehatan Boltim, Saifuddin Gobel memungkasi. (Febri)