SULAWESI.NEWS, BOLTIM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) sukses menggelar Festival Kabela dalam rangka menyemarakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten yang Ke-14, pada Kamis 20 Juli 2022 tadi malam.
Festival kebudayaan bernuansa adat Bolaang Mongondow yang dilangsungkan di Lapangan Gogaluman Desa Tutuyan Kecamatan Tutuyan, yang dibuka sejak kamis kemarin, nyatanya mampu menciptakan lautan manusia. Terlihat dilokasi pelaksanaan tadi malam sekira pukul 21:30 WIB, suasana Lapangan Gogaluman sendiri dipenuhi oleh ribuan masyarakat, hingga pukul 00:00 Jumat pagi dini hari tadi.
Festival tersebut, digagas oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) bersama Pemuda Karang Taruna dan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten. Pada Festival ini, ada berbagai pertunjukan panggung kesenian adat Bolaang Mongondow yang dipentaskan, mulai dari alkisah Sejarah perjalan Kerajaan Bolaang Mongondow, hingga adat atau kebiasaan dan berbagai tarian khas Bolaang Mongondow, ada pun pentas Musikal yang ditampilkan, meski alunan musiknya terdengar lebih modern, namun tetap mempertahankan nuansa Bolaang Mongondownya.
Penggelaran Festival ini juga, pada awalnya disemarkan dengan Karnaval Budaya yang dilaksanakan diawal kegiatan. Selain itu, penyemarakan HUT Kabupaten Boltim kali ini, juga dimeriahkan dengan berbagai lomba yang bernuansa adat Bolaang Mongondow, seperti Lomba Tarian Dana-dana, serta bentuk-bentuk permaian lawas yang terbilang sudah berangsur hilang ditelan zaman.
Bupati Sam Sachrul Mamonto S.Sos M.Si, dalam sambutannya menyampaikan kalau penggelaran Festival Kebudayaan tersebut, nyatanya mendapatkan apresiasi serta dukungan penuh oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambei.
“Kita disuport oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara,” ungkap Sam Sachrul. Satu pesan saya, melestarikan adat, melestarikan budaya, adalah bentuk kecintaan kita terhadap daerah ini,” tambahnya.
Pada kesempatan ini pun, dirinya juga menerangkan bahwa para pendahulu kita, sesungguhnya telah meninggalkan kita sebuah bekal hidup bagi kita, untuk masa yang akan datang atau yang sekarang ini kita lalui. Maka, pegang erat bekal hidup ini, maka hidup kita akan terasa damai serta sejahtera.
“Mogoguyang (para pendahulu atau orang yang lebih tua), sudah meninggalkan pesan leluhur, Mototompiaan, Mototanoban, Mooheran, Mobobangkalan. Pengang itu sebagai sebuah pegangan kita, maka kita akan hidup damai, kita akan hidup sejahtera,” terangnya.
Bupati juga bertutur, bahwa dirinya akan terus menggali berbagai potensi yang ada di Kabupaten tercinta kita ini, muali dari Budayanya dan sektor Kepariwisataannya. Menurutnya, hal tersebut yang nantinya akan menumbuhkan tingkat perekonomian daerah serta Rakyat Boltim, menjadi lebih baik lagi.
“Saya sebagai Bupati ingin menggali semua potensi yang ada di Bolaang Mongondow Timur, Potensi budayanya, potensi wisatanya, potensi ekonomi lainnya akan timbul dari sepotong Surga yang diberikan ALLAH Swt,” tutur Bupati.
Lepas dari itu, Sachrul menegaskan bila Boltim ini adalah sepotong surge yang lemparkan oleh Tuhan yang maha kuasa ke muka Bumi. Apa sebabnya ?, Boltim ini memiliki berbagai kemakmuran, tidak hanya dari sektor pertaniannya, namun juga lautnya.
“Bolaang Mongondow Timur adalah sepengal surga yang dilempar kemuka Bumi, kanapa, ALLAH memberikan tanah yang subur, tanah yang indah, tanah yang begitu makmur. Maka, tugas kita adalah menjaganya, tugas kita adalah mensyukurinya, mensyukuri nikmat ALLAH,” tegasnya.
Diakhir sambutannya, Sachrul mengatakan kepada seluruh masyarakat yang hadir saat itu, bahwa agenda-agenda seperti ini, akan dilaksanakanya setiap tahun, serta akan mengangkat berbagai adat kebudayaan yang tersimpan di Bumi Bolaang Mongondow Timur kita ini.
“Sekali lagi, agenda seperti ini akan saya. Menghadirkan artis dari Jakarta itu perlu. Tapi, menghargai karya anak-anak Bolaang Mongondow Timur jauh lebih hebat,” tutupnya.*