SULAWESI.NEWS, BOLTIM – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), menggelar pelantikan Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) dan Pengurus Kwatir Cabang (Kwarcab) Serta Lembaga Pemeriksa Keuangan (LPK) Gerakan Pramuka Kabupaten Boltim Masa Bakti 2021-2026
Pelantikan tersebut, Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sam Sachrul Mamonto, S.Sos,M.Si., resmi menjabat sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Boltim untuk masa bakti 2021-2026.
Sachrul sendiri menyatakan komitmennya untuk siap dan mendukung penuh seluruh kegiatan pramuka yang ada di Boltim agar bisa semakin besar dan maju.
“Saya berkeinginan pramuka di Boltim di bawah kepemimpinan Kak Medy Lensun bisa jadi besar, dan saya akan mendukung penuh setiap kegiatan kepramukaan di daerah ini. Terima kasih kepada Vanda Sarundajang selaku Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Sulawesi Utara, atas kepercayaan yang diberikan kepada saya sebagai Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Kabupaten Boltim,” ujar Bupati Sachrul.
Semua pengurus yang dilantik hari ini, lanjut Bupati, memiliki tanggung jawab dan peran untuk membesarkan pramuka di Boltim. Ini merupakan sebuah amanah yang harus dilaksanakan dengan baik.
Di tempat yang sama, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Sulut, Vanda Sarundajang, mengatakan komitmennya untuk mengembalikan kejayaan pramuka di Sulawesi Utara.
Ia yakin nantinya kedepan pramuka Boltim akan berjaya dan semakin berkembang di bawah kepemimpinan Sam Sachrul Mamonto sebagai Ketua Mabicab dan Medy Lensun sebagai Ketua Kwarcab.
“Saya berharap anak-anak Bolaang Mongondow Timur bisa mengukir prestasi membanggakan bagi kita semua dan berbakti kepada bangsa dan negara,” kata Vanda sembari berharap.
Usai dilantik sebagai Ketua Mabicab, Sachrul langsung beraksi dengan melakukan pelantikan pengurus Kwartir Cabang (Kwarcab) serta Lembaga Pemeriksa Keuangan Gerakan Pramuka Boltim masa bakti 2021-2026.
Adapun susunan pengurus Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Boltim yang dilantik masing-masing; Medi Lensun (Ketua), Budiarjo Mamonto (Sekretaris), Seska Ervina Budiman (Bendahara) serta Ayko Mantemas (Ketua Lembaga Pemeriksa Keuangan. *
