SULAWESI.NEWS, BOLTIM – Mantan Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri Daerah Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), menyampaikan permohonan maaf soal viralnya video “Goyang bento” yang di peragakan para siswa asal sekolah tersebut, saat tampil pada lomba drum band beberapa waktu lalu, saat perayaan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-77 di Tutuyan.
Mantan Kepala SMP Negeri Daerah Kotabunan, Lutfi Bazmul, menyampaikan permohonan maafnya kepada Bupati dan publik atas tindakan tak terpuji yang dilakukan oleh salah satu siswanya pada saat pentas drum band.
“Saya atas nama pribadi dan guru didik, meminta maaf kepada publik, karena ada tarian yang tidak sewajarnya di tarikan anak-anak seusia mereka yang masih SMP. Itu di luar apa yang diajarkan pelatih kepada mereka,” aku Lutfi belum lama ini.
Lanjutnya, sebagai kepala sekolah harus bertangung jawab dan harus mengakui bahwa ini adalah kelalayan dan kesalahan dari pihaknya.
“Kedepannya kami akan lebih menperhatikan hal-hal yang menyangkut moralitas. Saya juga memohon maaf kepada Pemerintah Daerah, kususnya kepada pak Bupati. Saya juga menerima sanksi yang diberikan Bupati dengan ihklas, karena saya menyadari itu kelalayan saya sebagai kepala sekolah,” aku Lutfi.(*)