SULAWESI.NEWS, BOLTIM – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) ke-14, maka Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Boltim, menggelar lomba permainan tradisional seperti Langkadan, Pakik’ (Gazing) dan Mokayug Bango’ (Cukur Kelapa).
Kegiatan yang akan dihelat pada tanggal 18 Juli 2022 mendatang, rencana akan digelar di lapangan depan kantor Bupati, dan akan melibatkan utusan ASN tiap SKPD di lingkup Pemkab Boltim, dan utusan dari 81 desa.
Dari pantauan media ini, panitia lomba permainan tradisional, Jumat 15 Juli 2022, mengelar rapat untuk mematangkan persiapan rangakaian kegiatan HUT Boltim, yang dirangkaikan dengan Festival Budaya dan Kabela Fast.
Bertempat di lantai satu Kantor Bupati, Sekertariat Pantia telah membuka pendaftaran bagi para peserta yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Ketua panitia Taslim Mamonto mengatakan, pendaftaran dibuka pada tanggal 11 Juli dan di tutup pada 17 Juli 2022.
“Sejauh ini persiapan sudah dimatangkan panitia. Dan sampai saat ini sudah 50-an peserta yang mendaftar secara online. Sementara yang datang langsung ke sekertariat panitia untuk mendaftar, juga sudah cukup banyak baik dari utusan setiap desa maupun SKPD,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua terpilih KNPI Boltim, Moh Izra Haliantara Mamonto mengatakan, perayaan HUT Boltim dipastikan akan meriah, karena ada berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan.
“HUT Boltim ke-14 bertajuk festival Kabela Fest yang dipusatkan di ibu kota kabupaten di Tutuyan. HUT ini akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti pesta rakyat, karnaval budaya, pertunjukan seni tradisional Mongondow tarian Sila’at, tarian Jawa, tarian dana-dana massal dan Kabela. Adapun lomba permainan tradisional khas Mongondow, sebagai bentuk kerja sama antara Pemkab Boltim dan Pemuda KNPI Boltim, yang akan diikuti oleh 81 Desa se-Boltim dan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Boltim,” terangnya.
Ia juga mengajak seluruh pemuda untuk dapat berpartisipasi dalam memeriahkan HUT Boltim ke-14. “Mari kita lestarikan budaya kita di Mongondow, mulai dari permainan tradisional yang hari ini mulai hilang dan terkikis oleh perkembangan zaman juga teknologi. Semarakkan HUT Boltim dengan karya-karya pemuda lewat seni dan budaya,” pinta Icat, panggilan akrabnya.*