SULAWESI.NEWS, BOLTIM – Cuaca yang kurang mendukung dan harus melalui jalan yang ekstrim, tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Water Laboratory Nusantara (WLN) Manado, DLH Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), perwakilan DLH Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), perwakilan PT Sumber Energi Jaya (SEJ) dan beberapa Sangadi Buyat bersatu, sukses melakukan pengambilan sampel air di anak Sungai Buyayut dan Sungai Buyat, Rabu 27 April 2022.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Provinsi Sulut Danso Ayhuan mengatakan, pengambilan sampel air hari ini dilakukan di lima titik.
“Sampel air yang diambil dari lima titik, yang melaksanakan pengambilan sampel langsung dari WLN, kita sebagai tim hanya melakukan pendampingan,” Ungkap Danso.
Dirinya menjelaskan, semua titik pengambilan sampel bersama koordinatnya sudah dicantumkan dalam berita acara yang langsung ditandatangani oleh semua pihak terkait.
“Titik pertama di anak Sungai Buyayut dengan kode sampel SB1, suhu air 25 derajat celcius, PH air 8,35. Titik kedua di Sungai Buyat dengan kode sampel SB2, suhu air 25 derajat celcius, PH air 7,74. Titik ketiga di Sungai Buyat dengan kode sampel SB3, suhu air 24 derajat celcius, PH air 8. Titik empat dengan kode sampel SB4, suhu air 25 derajat celcius, PH air 8,12. Titik lima dengan kode sampel SB5, suhu air 25 derajat celcius, PH air 7,3,” Terang Danso.
Pun juga dikatakan Kepala Bidang Penegakkan Hukum (Gakkum) DLH Provinsi Sulut Arfan Basuki menjelaskan, sesuai informasi dari pihak WLN, hasil pemeriksaaan sampel air bisa diketahui dalam sepuluh hari kerja.
“Alhamdulilah tugas kita hari ini berjalan sukses. Hasil sampel air akan ketahuan dalam sepuluh hari kerja, namun sebelum hasilnya ada, kita akan kembali melakukan pertemuan bersama di kantor DLH Provinsi. Pastinya DLH akan mengeluarkan rekomendasi untuk penyelesaian laporan masyarakat Buyat,” Jelas Arfan.
Sementara itu, menurut Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan dan Pengendalian Pencemaran, Reza Pahlevi Ani, DLH Boltim pastinya akan mengikuti semua keputusan DLH Provinsi.
“Jika sudah keluar hasil uji sampel air, kami minta agar DLH Boltim juga mendapatkan salinannya. Semua keputusan atas dasar kesepakatan bersama, apalagi tim sudah terbentuknya dan langsung ada Surat Keputusan (SK) nya,” Ujar Reza.
Demikian juga dikatakan Sangadi Buyat Dua Ramadan Mamangge. Dirinya berharap, setelah hasil dari WLN keluar, Buyat bersatu bisa ada perhatian dari pihak PT SEJ.
“Masyarakat Buyat meminta agar kami juga diperhatikan. Jangan manisnya saja yang diambil oleh mereka, namun sampahnya kita yang menerima,” Singkat Ramadan.(**)