SULAWESI.NEWS, KOTAMOBAGU – Masjid Al-Hadad Mujadid di Kelurahan Upai, Lingkungan III RT 09, Kecamatan Kotamobagu Utara, sepi makmum atau tidak ada aktifitas sholat jumat berjama’ah di waktu dzuhur.
Pasalnya, saat di hari pelaksanaan Sholat Jumat tidak ada imam yang hadir untuk memimpin jama’ah, sehingga makmum kerap berpindah untuk melaksanakan sholat Jumat di masjid lain masih wilayah warga setempat.
Padahal, dalam konteks kemasjidan imam masjid adalah guru atau pembimbing spiritual bagi perkembangan masjid dan jamaahnya. Imam masjid bertanggungjawab terhadap upaya menghidupkan ruh Islam pada masjid dan jamaahnya.
Dari persoalan tersebut menuai sorotan warga Kelurahan Upai, “kami sebagai masyarakat sangat kecewa karena kurangnya perhatian dari pemerintah khususnya peran pegawai syar’i untuk memakmurkan masjid Al-Hadad Mujadid di Kelurahan Upai. Sebab, sudah 7 kali di masjid itu tidak melaksanakan sholat Jumat karena tidak ada imam yang pimpin sholat,” ujar salah satu warga Upai sembari meminta namanya tak dipubliskan.
“Tugas seorang Imam Masjid adalah memimpin shalat berjamaah, menyampaikan kutbah, mengarahkan konsep pemakmuran masjid, menjadi konsultan jamaah dan memberikan bimbingan kemasyarakatan,” tambahnya lagi, Sabtu 19 Februari 2022.
Sementara, Lurah Upai Mudjono Mokoginta, saat di konfirmasi awak media ini melalui WhatsApp pribadinya pada Jumat 18 Februari 2022 kemarin, mengaku akan memanggil Imam yang berperan di masjid itu.
Sekadar diketahui, bahwa sampai berita ini diturunkan, awak media ini telah melakukan konfirmasi kembali ke Lurah Upai untuk menanyakan hasil pertemuan dengan Imam masjid, namun orang nomor satu di Kelurahan Upai ini belum memberikan jawaban.
Penulis : Tim Redaksi Sulawesi.news