SULAWESI.NEWS, Kotamobagu – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotamobagu mulai mengerahkan 336 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih), yang dikenal dengan sebutan petugas coklit (pencocokan dan penelitian), untuk mendatangi rumah-rumah warga Senin 24 Juni 2024. Langkah ini diambil sebagai bagian dari persiapan Pilkada Kotamobagu 2024 yang semakin mendekat.
Ketua KPU Kotamobagu, Mishart A. Manoppo, menyatakan bahwa 336 Pantarlih ini akan bertugas selama satu bulan penuh, dari tanggal 24 Juni hingga 25 Juli.
“Tugas Pantarlih sangat penting karena mereka adalah komponen vital dalam pemilihan. Kami berharap para petugas mengikuti prosedur dengan ketat dan memastikan data yang mereka kumpulkan berdasarkan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dan disesuaikan dengan pemilih yang bersangkutan,” ujar Manoppo.
Dengan metode kunjungan langsung ke rumah-rumah, para Pantarlih diharapkan bekerja berdasarkan asas ketelitian dan administrasi yang baik. Manoppo juga memberikan peringatan tegas kepada para petugas agar tidak hanya berada di rumah dan menebak-nebak siapa pemilih yang terdaftar.
“Secara pribadi dan kelembagaan, kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kotamobagu yang telah berpartisipasi menyukseskan Pilkada Kotamobagu dengan menjadi Pantarlih,” tambahnya.
Di wilayah Kotamobagu Barat, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Rosiko Hadi menyampaikan bahwa ada 110 Pantarlih yang bertugas, dengan 55 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang harus mereka jangkau.
“Setiap hari, masing-masing Pantarlih ditargetkan untuk menyelesaikan minimal 5 kepala keluarga. Kami menargetkan proses coklit selesai dalam waktu dua minggu,” kata Hadi.
Total pemilih di Kotamobagu Barat mencapai 30.272 orang, dan seluruh Pantarlih bekerja keras untuk memastikan data pemilih akurat dan terkini.
Dengan langkah ini, KPU Kotamobagu berharap proses pemutakhiran data pemilih berjalan lancar dan Pilkada Kotamobagu dapat terlaksana dengan baik dan sukses. Mari kita semua dukung dan berpartisipasi aktif dalam proses ini untuk masa depan Kotamobagu yang lebih baik.
Penulis: Moh Zakir Mokoginta