Progres Pekerjaan Proyek Drainase Dusun 1 Desa Moyag Tampoan 40 Persen, Sangadi Minta Warga Tidak Buang Sampah di Saluran

SULAWESI.NEWS, KOTAMOBAGU – Saat hujan lebat, tidak adanya drainase sebagai saluran air, menyebabkan sering terjadi banjir di pemukiman warga. Hal ini, ditanggapi serius oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Moyag Tampoan, Kecamatan Kotamobagu Timur, untuk merespon aspirasi warganya yang mengusulkan pembuatan drainase atau prasarana pengendali air berlebihan saat musim penghujan.

Progres Pekerjaan Proyek Drainase Dusun 1 Desa Moyag Tampoan 40 Persen, Sangadi Minta Warga Tidak Buang Sampah di Saluran
Drainase tengah dibangun

Penjabat (Pj) Sangadi (Kepala Desa) Moyag Tampoan, Samsuri Mamonto, S.P., mengungkapkan, dengan adanya keluhan warga bahwa di Dusun 1, RT 1 sering air masuk di pemukiman sehingga Pemdes menganggarkan proyek sistem drainase. Sebab, berdasarkan aspirasi dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan masyarakat Desa Moyag Tampoan. Dimana saat musim penghujan di Dusun tersebut sering terjadi banjir. Sehingga tahun ini Pemdes menganggarkan itu di Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes).

Progres Pekerjaan Proyek Drainase Dusun 1 Desa Moyag Tampoan 40 Persen, Sangadi Minta Warga Tidak Buang Sampah di Saluran
Struktur pondasi drainase tengah disusun

“Ini juga mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dari Sangadi sebelumnya, bahwa harus dilanjutkan. Sebab, dokumen RKPDes menjadi dasar penyusunan dokumen penganggaran desa, yakni APBDes,” ungkap Pj Sangadi Samsuri Mamonto kepada media ini, Selasa 17 Mei 2022, di Kantor Desa Moyag Tampoan.

Progres Pekerjaan Proyek Drainase Dusun 1 Desa Moyag Tampoan 40 Persen, Sangadi Minta Warga Tidak Buang Sampah di Saluran
Ini progres bangunan 40 persen

Lanjut Samsuri, jadi untuk pekerjaan drainase mengurai panjang sekitar 199,75 M saat ini sedang jalan. Adapun anggaran untuk pembuatan drainase kurang lebih Rp 137.000.000. Peruntukannya untuk Padat Karya, Swakelola dan dimanfaatkan kepada masyarakat. Kemudian pekerjaannya sesuai regulasi.

“Sesuai regulasi atau aturan, kalau ADD itu diberdayakan oleh masyarakat yang ada di Dusun 1 maupun RT 1 melakukan pekerjaan. Untuk matrial, kita berdayakan warga yang memiliki mobil pic up maupun truk untuk memenuhi kebutuhan bangunan drainase. Ini kita lakukan agar membantu perekonomian masyarakat di Desa Moyag Tampoan,” terangnya.

Progres Pekerjaan Proyek Drainase Dusun 1 Desa Moyag Tampoan 40 Persen, Sangadi Minta Warga Tidak Buang Sampah di Saluran
Kondisi drainase baru mulai dilakukan penggalian untuk letakan pondasi

Masih kata Samsuri, pekerjaan ditargetkan selama 30 hari dengan progres saat ini sudah sekitar 40 persen.

Untuk itu ia pun berharap dengan adanya drainase tersebut dapat membantu memperbaiki sistem saluran air yang baik, agar tidak terjadi banjir saat hujan lebat.

Ia juga meminta agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan di saluran. “Saya mengimbau kepada warga jangan membuang sampah di saluran drainase agar tidak terjadi sumbatan air yang menyebabkan banjir. kesadaran akan pentingnya hidup bersih, akan sangat banyak membantu,” imbaunya.

Advetorial

Penulis : Febri Limbanon (Sem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *