SULAWESINEWS— Kotamobagu – Menindaklanjuti Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) APBD 2019 di RSUD Kotamobagu, Komisi III DPRD, melakukan kunjungan ke rumah sakit kebanggaan Kota Kotamobagu itu.
Pasalnya, sebagaimana informasi yang berhasil dirangkum, RSUD Kotamobagu tersebut pada APBD 2019, mendapat kucuran dana sebesar kurang lebih Rp 40 miliar.
Kunjungan ini, dipimpin Ketua Komisi Royke Kasenda, didampingi Sekeratis Komisi Dani Iqbal Mokoginta, Adityo Pantas, Rewi Daun, Sukadi Sugeha dan Abas Limbalo, dijemput direktur Umum (Dirut) RSUD Kotamobagu, dr Eka Budiyanti beserta sejumlah stafnya.
Pantauan Mediatotabuan.co, rombongan Komisi III sesampainya di RSUD Kotamobagu, langsung menuju ke sejumlah titik melihat kondisi fasilitas yang dibiayai APBD Tahun 2019.
Ketua Komisi III, Royke Kasenda mengatakan, kedatangan komisi yang dipimpinnya itu, sebagai tindak lanjut dari hasil rapat Komisi III dengan pihak RSUD Kotamobagu terkait LPJ APBD 2020.
Sementara itu, Sekertaris Komisi III, Dani Iqbal Mokoginta mengatakan, secara umum pekerjaan fisik di RS tahun 2019 baik.
“Tinggal ada beberapa bagian pekerjaan yang butuh penyesuaian biar lebih baik terutama pekerjaan finising, yang kedua terkait Pembangunan gedung Radiologi (Lanjutan) 2020 diharapkan Konsultan Pengawasan dan manajemen RS lebih serius melakukan pengawasan.
Lanjutnya, ini agar memastikan pekerjaan sesuai rencana dan bisa lebih cepat digunakan masyarakat Kotamobagu dan Bolmong Raya pada umumnya.
“Mengingat begitu banyak anggaran yang dibelanjakan untuk pembangunan gedung Radiologi dan pengadaan Alkes didalamnya,” ujar politisi PKB ini.
“Walaupun bukan hanya soal seberapa besar anggaran tapi juga soal memastikan layanan kesehatan yang memadai bagi masyarakat mengingat Kesehatan merupakan hak dasar,” tambanhya.
Ia juga mengingatkan terkait pelayanan pasien rawat jalan dan rawat inap tetap menjadi prioritas.
“Bukan soal apa-apa kita hanya menginginkan perbaikan pelayanan dari hari ke hari sehingga semakin hari semakin baik. RS selain soal ketersediaan Alkes, SDM (Nakes) juga yang paling penting soal pelayanan dari IGD sampai di ruangan dan tindakan – tindakan yang lain,” tuturnya. (San)