SULAWESI.NEWS, KOTAMOBAGU – Wali Kota Tatong Bara membuka kegiatan pembekalan pengetahuan keselamatan konstruksi bagi tenaga kerja konstruksi di lingkungan Pemerintah Kota Kotamobagu.
Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Kotamobagu itu digelar pada Jumat 23 Desember 2022, di Aula Rudis Wali Kota.
Wali Kota mengatakan disetiap paket pekerjaan ada sekian persen untuk keselamatan kerja.
“Jadi mulai helm, baju rompi hingga segala macam yang menyangkut keselamatan untuk SDM pelaksana maupun bagaimana infrastruktur penunjang untuk keselamatan kontruksi,” kata Wali Kota.
Menurut Wali Kota peserta yang mengikuti pembekalan adalah duta-duta pemerintah di setiap desa dan kelurahan, untuk ikut mengawasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa pelaksanaan pekerjaan pembangunan harus sesuai aturan.
“Sekarang pekerjaan konstruksi di Kotamobagu itu yang paling kecil 70 juta, tapi itu tetap harus menggunakan alat keselamatan kerja,” terang Wali Kota.
“Kalau ada bangunan yang sedang dibangun dan tidak mengacu kepada ketentuan yang ada, Bapak Ibu dapat menjadi wasit sekaligus memberikan pemahaman apa-apa yang harus dilakukan. Ini kira-kira inti dari pelaksanaan kegiatan pada pagi hari ini,” sambung Wali Kota.
Wali Kota juga mengapresiasi antusias para peserta yang hadir dan menyampaikan terima kasih atas partisipasinya.
“Saya minta untuk mengikuti kegiatan ini secara seksama agar ada ilmu dan bekal yang diperoleh untuk melakukan pengawasan. Bertanyalah jika ada yang kurang dipahami sehingga apa yang menjadi tujuan akhir dari kegiatan ini, dapat tercapai, yaitu menjadi petugas pengawasan keselamatan yang menjelaskan kosntruksi di desa dan kelurahan dan benar-benar efektif jika bapak ibu melaksanakan dengan baik, karena memahami esensi pertemuan hari ini,” kata Wali Kota.
Wali Kota berharap ilmu yang diperoleh dari pembekalan ini diterapkan ditengah masyarakat, sehingga seluruh persyaratan yang diatur oleh Pemerintah dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 10 tentang sistem keselamatan kerja dapat diimplementasikan dan dapat dijalankan di Kotamobagu.
“Dan Kotamobagu tidak menjadi daerah yang raport merah dari sisi keselamatan kerja, karena hari ini seluruh indikator, Kotamobagu juara dua nasional tentang bagaimana tanggap darurat, jadi ketika kebakaran, ketika banjir maka semuanya turun berkoordinasi, mulai turun pendataan fasilitas yang terbakar, berapa anak sekolah SD SMP SMA, raport mereka diterbitkan dengan surat keterangan kebakaran, KTP mereka dicetak kembali, apa yang dibutuhkan langsung dibawa ke rumah sakit dengan pembayaran gratis,” pungkas Wali Kota.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Dinas PUPR Kotamobagu, Claudy N. Mokodongan, jajaran Kepala Bidang dan Lurah Sangadi yang menjadi peserta pelatihan.(**)