SULAWESINEWS, KOTAMOBAGU – Usaha makanan adalah salah satu peluang menciptakan ekonomi mandiri. Salah satunya Winarsi Undo, warga Kelurahan Motoboi besar, Kecamatan Kotamobagu Timur.
Ia berpandangan keripik yang terbuat dari pisang goroho merupakan peluang usaha menjanjikan. Berawal ia melihat banyaknya pisang goroho di rumahnya.
“Awalnya di tahun 2015, ada banyak pisang goroho di rumah dan tidak dapat dihabiskan kalo hanya untuk di makan keluarga. Karena melihat itu, saya iseng membuat keripik pisang dengan bungkusan kecil dan dijual dengan harga Rp 1000 per bungkusnya, ternyata hasilnya banyak diminati,” katanya Winarsi, Jumat, (26/02/2021).
Masih kata Winarsi, karena mulai banyak diminati, akhirnya ia mencoba mengembangkan usahanya dengan membuat dalam bungkusan sedang dan besar.
“Harganya berfariasi dan rasa yang berbeda-beda. Kemudian saya menjualnya, ternyata cukup lumayan hasilnya,” katanya.
Kata Winarsi lagi, keripik pisang tersebut dijual dengan harga mulai Rp 20 ribu per toples dengan rasa original, untuk keripik rasa gula merah Rp 30 ribu, keripik goroho balado dan keripik goroho kepala ikan.
“Lumayan hasilnya, setiap hari pendapatan sekitar Rp 500 hingga Rp 700 ribu,” tuturnya. (FL)