Kedai Positive Coffe Solusi Inspiratif Bagi Penikmat Kopi di Kotamobagu

SULAWESI.NEWS, KOTAMOBAGU –Warung Kopi (Warkop), pada umumnya merupakan tempat pelarian untuk menghilangkan kejenuhan. Di kedai Positive Coffe salah satu pilihan tempat untuk mentralisir kepenatan, bahkan mendapatkan inspirasi baru.

Jika anda adalah salah satu orang yang menjadikan Warkop adalah tempat bersantai, menepi, sembari mencari inspirasi, bagusnya datang di “Positive Coffee”.

Kedai yang mengusung slogan “coffee makes you think positively” ‘Kopi akan membuatmu berpikir positif’ ini, selain dengan rasa kopinya yang nikmat, juga menyediakan beberapa snack untuk dijadikan teman saat ngopi.

Jika anda berminat, buruan ke “Positive Coffee” beralamat di Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat, Kota Kotamobagu. Untuk mengetahui informasi lengkap tentang Positive Coffee dapat mengakses link [POSITIVE COFFEE].

Owner Positive Coffee, Yonathan Poli, menceritakan, awal didirikan, “Positive Coffee” bukan mengejar omzet.

Sebab menurutnya, membuka kedai kopi mampu membantu para petani kopi.

“Inilah awal yang memotivasi saya. Saya termasuk penikmat kopi. Kalau soal omzet, ya terus terang sangat bersyukur. Tapi awalnya bukan itu (omzet) goals-nya” ungkapnya belum lama ini.

Selain itu, katanya, untuk menjadi tempat sesama pecinta kopi lain, untuk menikmati rasa khas dari secangkir kopi.

“Tapi kalau untuk saya sendiri, kopinya gratis ya!,” ucapnya sambil tertawa manis.

Yonathan juga sekilas menjelaskan mengapa ia sampai memilih Positive Coffee sebagai nama kedai kopi miliknya.

“Di tengah pandemi Covid-19 makna positif seperti agak bergeser ya. Padahal positif itu selalu berarti baik. Saya pikir, pergeseran makna ini mengingatkan adanya pandemi Covid-19 di tahun-tahun yang akan datang. Itulah sebabnya nama/kata positif dipilih dan kemudian diabadikan menjadi nama kedai kopi ini. Sesuai dengan makna positif sebenarnya,” jelasnya.

Ia menambahkan, seiring berjalannya waktu, perlahan semakin banyak pengunjung yang mampir di “Positive Coffee”.

Bahkan, saat ini kedai kopi yang didirikan pada pertengahan Agustus tahun lalu itu, mampu menjual puluhan sampai ratusan gelas kopi per hari.

“Puji syukur. Kalau dirupiahkan kira-kira enam ratus sampai sejuta, paling tinggi ya,” imbunya.

 

(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *