Pemkot Gelar FGD Sinkronisasi dan Sinergi Perencanaan Pembangunan Perpustakaan di Kotamobagu

SULAWESI.NEWS, KOTAMOBAGU –Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, menggelar Focus Group Discussion (FGD) sinkronisasi dan sinergi perencanaan pembangunan perpustakaan untuk tahun depan, di Aula Rumah Dinas Wali Kota Kotamobagu, Jumat (18/06/2021).

Wali Kota Kotamobagu, Ir. Hj. Tatong Bara, dalam sambutannya mengatakan, perpustakaan memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Sebab, perpustakaan merupakan tempat untuk mendapatkan dan mengembangkan informasi maupun pengetahuan, serta memiliki fungsi edukatif.

“Karena itu, perpustakaan sebagai tempat yang menyediakan berbagai informasi. Dan harus mendapatkan perhatian kita semua, baik mulai dari sumber daya pengelolannya maupun kelengkapan koleksi buku ilmu pengetahuan, serta sarana dan prasarana penunjang lainnya dalam pengelolaan perpustakaan itu sendiri,” kata Wali Kota.

Menyadari pentingnya peran serta fungsi perpustakaan dalam meningkatkan sumber daya manusia, kata Wali Kota melanjutkan, maka saat ini Pemerintah Kota Kotamobagu terus melakukan upaya untuk dapat menghadirkan layanan perpustakaan bagi masyrakat.

“Terutama tersedianya gedung perpustakaan yang respresentatif di daerah ini. Tersedianya gedung perpustakaan daerah yang respresentatif di daerah ini menjadi sangat penting bagi pemerintah daerah dan masyarakat, mengingat hingga dengan saat ini Kota Kotamobagu belum memiliki fasilitas gedung perpustakaan yang respresentatif, sebagaimana yang menjadi kebutuhan dari masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut masih dalam kesempatan itu, pun Wali Kota mengatakan bahwa salah satu upaya yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah Kota Kotamobagu dalam rangka menyediakan gedung perpustakaan yang respresentatif di daerah ini, adalah dengan mengajukan proposal usulan pembangunan gedung perpustakaan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik bidang pendidikan.

“Mengingat pentingnya kebutuhan akan ketersediaan fasilitas gedung perpustakaan yang respresentatif di daerah, maka kami pemerintah daerah dan masyarakat di daerah ini tentunya juga sangat berharap agar kiranya perpustakaan nasional republik indonesia, dapat mempertimbangkan daerah kami sebagai salah satu daerah yang akan menerima Dana Alokasi Khusus (DAK), untuk pembangunan fasilitas gedung perpustakaan pada tahun 2022 mendatang,” ujarnya.

“Saya juga berharap, agar kiranya melalui pelaksanaan FGD pada pagi hari ini, kita semua akan mendapatkan saran, ide serta masukan dalam rangka sinkronisasi dan sinergi perencanaan dan pembangunan perpustakaan pada tahun 2022 mendatang. Sehingga nantinya apa yang menjadi tujuan dari kegiatan Focus Group Discussion ini akan terwujud, sesuai harapan kita semua,” ucapnya.

 

Febri Limbanon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *