SULAWESI.NEWS, KOTAMOBAGU –Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu mengikuti Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) untuk Evaluasi Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2021, bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Republik Indonesia (RI), di rumah dinas Wali Kota Kotamobagu, Rabu (16/06/2021).
Kegiatan ini digelar secara virtual, yang dihadiri oleh Wali Kota Kotamobagu, Ir. Hj. Tatong Bara dan Wakil Wali Kota Nayodo Koerniawan, SH.
Sekretaris Daerah (Sekda) Ir. Sande Dodo, MT, mengatakan, Kota Layak Anak (KLA) adalah kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha.
“Semua terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak dan perlindungan anak. Untuk itu kita bersama stakeholder yang ada, membuat komitmen dalam pemenuhan hak anak di Kota Kotamobagu,” kata Sande yang juga Ketua Gugus Tugas KLA Kotamobagu.
Keberhasilan Program KLA di Kota Kotamobagu kata Sande melanjutkan, telah terbukti dengan mendapatkan Penghargaan Kota Layak Anak kategori Pratama yang diterima pada tahun 2018 di Kota Surabaya dan 2019 di Kota Makassar.
“Saat ini Kota Kotamobagu sudah memiliki Pusat Informasi Layak Anak (PISA), dan mempunyai Ruang Bermain Ramah Anak,” tuturnya.
Ia menambahkan, kebijakan yang berpihak dan memperhatikan hak-hak anak juga banyak dibuat. Mulai dari Peraturan Wali Kota (Perwako) hingga Perda, yang pada hal itu pun disertakan anggaran dalam APBD.
“Dengan demikian diharapkan program KLA yang digagas oleh Kementerian P3A RI untuk Tahun 2021 ini, Kota Kotamobagu dapat meningkatkan kategorinya dari Pratama menjadi Madya,” harapnya.
Diketahui, turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda Kotamobagu Sande Dodo, Asisten II Sitti Rafiqah Bora, Asisten III Sofyan Mokoginta, Kadis P3A Virginia Olii, serta jajaran Pimpinan OPD Pemkot Kotamobagu, Camat, Sangadi, Lurah, dan pihak terkait lainnya.
(*/Febri)
