SULAWESI.NEWS, KOTAMOBAGU – Dinas Pertanian dan Perikanan atau Distankan Kota Kotamobagu, pada Rabu 24 November 2021 kemarin, memberikan pelatihan budi daya tanaman kopi kepada 25 petani di Kotamobagu.
Kegiatan tersebut menghadirkan 2 narasumber langsung dari Pusat Penelitian Pelatihan Tanaman Kopi dan Kakao (Puslit Koka), Jember, Jawa Timur.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kotamobagu, Fenty Dilasandi Mifta mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah untuk mendorong petani kopi di Kotamobagu agar lebih professional lagi dalam membudidayakan tanaman kopi.
“Pemerintah sengaja mendatangkan narasumber dari Puslit Koka Jember untuk memenuhi permintaan petani kopi, agar mereka bisa mendengar langsung bagaimana tata cara budidaya tanaman kopi yang baik dan benar, bukan hanya sekedar melihat dari Youtube saja, “ ujar Fenty, Kamis (25/11/2021).
Lanjut Fenty, apalagi dua pemateri yang dihadirkan pihaknya sangat mumpuni ilmu dibidangnya, dan mempunyai pengalaman secara praktek maupun riset penelitian.
“Semoga melalui pelatihan ini, semua pengetahuan dan permasalahan budidaya yang terjadi dikalangan para petani di Kotamobagu selama ini bisa terjawab, dengan harapan kedepan para petani dapat meningkatkan hasil produksi mereka, “ ungkap Fenty
Budidaya tanaman kopi dan kakao di Kota Kotamobagu, kata Fenty, sangat memiliki potensi menjadi komoditas unggulan nantinya. Untuk itu, Distankan Kotamobagu akan konsen memberikan pelatihan dan pendampingan secara berkelanjutan.
“Kopi dan Kakao sangat potensi karena harganya yang cenderung stabil. Apalagi warung dan cafe-cafe kopi di Kotamobagu sudah semakin menjamur, “ pungkasnya. (*/Febri)