Diduga Visa Terbatas, Timpora Gerak Cepat Periksa Pemain Asing PSM Mopusi

SULAWESI.NEWS, KOTAMOBAGU – Kantor Imigrasi Kotamobagu bersama Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) melakukan pemeriksaan terhadap pemain asing PSM Mopusi, Ebuka Vincent, yang turut berlaga dalam turnamen Wali Kota Cup Kotamobagu 2025. Pemeriksaan tersebut berlangsung di Kantor Kelurahan Motoboi Kecil pada Kamis (20/11/2025).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Intel Dakim) Imigrasi Kotamobagu, Keneth Rompas, dan dihadiri unsur Timpora lainnya, seperti Kasat Intelkam Polres Kotamobagu Iptu Farely Marendes, Kepala Badan Kesbangpol Kotamobagu Sitti Rafiqa Bora, serta perwakilan dari BIN.

Menurut pihak Imigrasi, pemeriksaan dilakukan sebagai bagian dari operasi gabungan untuk memastikan bahwa keberadaan warga negara asing (WNA) yang mengikuti kegiatan di wilayah Kotamobagu sesuai dengan aturan keimigrasian.

Keneth Rompas menjelaskan bahwa langkah tersebut bukanlah tindakan represif, melainkan bentuk pengawasan administratif sekaligus edukasi bagi pihak terkait.
“Kami melakukan pengecekan administrasi terkait keberadaan pemain asing yang mengikuti turnamen. Fokus kami pada kecocokan antara jenis visa, izin tinggal, dan kegiatan yang mereka lakukan. Ada beberapa poin yang perlu kami klarifikasi lebih lanjut lewat wawancara,” kata Keneth.

Ia mengungkapkan adanya indikasi ketidaksesuaian penggunaan visa serta belum jelasnya pihak penjamin yang mendatangkan pemain tersebut.
“Dalam sistem terlihat penggunaan visa tinggal terbatas, namun kami harus memastikan siapa sponsor atau penjaminnya. Yang bersangkutan belum dapat memberikan informasi lengkap mengenai perusahaan yang membawanya ke Indonesia, sehingga pemeriksaan lanjutan akan dilakukan di kantor,” jelasnya.

Keneth menegaskan bahwa potensi pelanggaran administrasi tidak otomatis berujung pada tindakan hukum.
“Di keimigrasian ada tahapan yang harus dilalui mulai dari teguran, klarifikasi, hingga penindakan jika diperlukan. Kami selalu mengedepankan pendekatan yang tidak menimbulkan kerawanan sosial, apalagi ini berkaitan dengan hubungan antarnegara,” tegasnya.

Meski begitu, ia menilai keberadaan pemain asing pada turnamen lokal juga memiliki dampak positif.
“Kehadiran mereka meningkatkan animo penonton, menggerakkan ekonomi, serta membuka peluang bagi pelaku UMKM. Ada nilai manfaat bagi masyarakat,” tuturnya.

Kepala Badan Kesbangpol Kotamobagu, Sitti Rafiqa Bora, berharap proses klarifikasi dapat berjalan lancar tanpa menimbulkan masalah bagi klub maupun penyelenggara.
“Mudah-mudahan seluruh pemain asing yang direkrut peserta Wali Kota Cup memiliki dokumen keimigrasian yang lengkap. Kehadiran mereka membuat turnamen lebih hidup dan memberi efek ekonomi yang baik,” ujarnya.

Sementara itu, Manajer PSM Mopusi, Roni Kunsi, meyakini bahwa seluruh dokumen pemain asing timnya telah sesuai aturan.
“Kami yakin semua berkas lengkap. Kami menghormati proses pemeriksaan ini dan siap mengikuti setiap prosedur,” ujar Roni, yang akrab disapa Oken.

Pemeriksaan ini menunjukkan komitmen Imigrasi Kotamobagu bersama Timpora dalam menjaga ketertiban dan memastikan keberadaan WNA tetap berada dalam koridor hukum selama berlangsungnya Wali Kota Cup Kotamobagu 2025.(Zak)

Tinggalkan Balasan

News Feed