SULAWESI.NEWS, OLAHRAGA – Desa Tanoyan kembali menunjukkan kekuatan dan ketangguhannya di dunia olahraga tarung dengan berhasil meraih enam gelar juara di ajang TCW Baku Pukul dengan aturan Kickboxing.
Menurut Hardi Mamonto, seorang fighter MMA yang berasal dari camp Bogani MMA dan dididik oleh Coach Andrey Pakaryanto, keenam petarung ini telah melalui proses latihan yang keras dan intensif. Mereka juga telah mengikuti beberapa pelatihan bersama-sama untuk meningkatkan kemampuan dan strategi tempur mereka.
“Keenam petarung ini telah menunjukkan kemampuan yang luar biasa dan telah berlatih keras untuk mencapai hasil ini,” kata Hardi.
“Mereka telah membawa harum nama Desa Tanoyan di event-event bergengsi seperti ini, dan kami sangat bangga dengan prestasi mereka.”ujarnya.
Hardi pun menambahkan, dirinya berencana membawa nama harum Tanoyan di tingkat Nasional. ” Saya juga selaku masyarakat Tanoyan, akan mempersiapkan diri untuk ikut ajang One Pride tahun depan, “tambahnya.
Dari 15 fighter yang dikirim dari Desa Tanoyan, keenam petarung ini berhasil menjadi juara, sementara yang lainnya gugur di semi final. Ini menunjukkan bahwa keenam petarung ini memiliki kemampuan dan strategi tempur yang lebih baik daripada yang lainnya.
Dengan keberhasilan ini, Desa Tanoyan semakin menunjukkan kekuatan dan ketangguhannya di dunia tarung. Keenam petarung ini telah membuktikan bahwa mereka adalah yang terbaik di antara yang lainnya, dan mereka akan terus menjadi kekuatan besar di dunia tarung nantinya.
Keenam petarung yang berhasil menjadi juara adalah:
– Juara 1:
– Baim Andaheng
– Viki Katili
– Andika Katili
– Aswir Mokodompit
– Juara 2:
– Dido Manggo
– Zikri Podomi
Peliput: Muh Zakir Mokoginta
